Sukses

Emmanuel Macron Meradang Akibat Ucapan Seorang Remaja, Apa Penyebabnya?

Presiden Prancis Emmanuel Macron menegur seorang remaja di sebuah upacara resmi. Apa yang menyebabkannya berbuat demikian?

Liputan6.com, Paris - Presiden Prancis Emmanuel Macron meradang dan menegur seorang remaja setelah pemuda itu memanggilnya dengan sebutan "Manu", yang merupakan nama kecilnya.

Kala itu, Senin pagi 18 Juni 2018, Macron tengah menghadiri sebuah upacara di Prancis utara untuk memperingati gugurnya Charles De Gaulle, seorang jenderal dan negarawan yang memimpin Perlawanan Prancis (French Resistance) melawan Nazi dalam Perang Dunia II.

Di lokasi, hadir pula rombongan remaja dari sebuah sekolah yang turut mengikuti upacara. Usai menyapa mereka, Macron pun melakukan swafoto bersama anak-anak itu. Pemuda tersebut, yang berada di pertengahan kerumunan, berdiri di dekat pagar pembatas ketika menyapa Macron.

Presiden Prancis Emmanuel Macron berswafoto bersama anak-anak lain yang menghadiri upacara. (AP-Pool: Charles Platiau)

Pemuda itu kemudian menyapa Macron dengan mengatakan, "Ca va Manu?" -- yang artinya "Apa kabar, Manu?"

Mendengarnya, Macron pun meradang dan merespons tingkah remaja itu dengan tegas.

"Tidak, tidak, kamu di sini untuk mengikuti upacara resmi," ujar Presiden Prancis itu, seperti dikutip dari ABC News, Selasa (19/6/2018).

"Kamu tidak bisa bersikap seperti itu. Kamu bisa melucu seperti badut, tapi hari ini adalah 'Marseillaise' dan kita menyanyikan 'Partisan Song'," lanjutnya.

Sebelumnya, remaja itu tertangkap kamera wartawan televisi LCI ketika menyanyikan lagu kebangsaan sosialis, sebelum menyapa Macron.

"Kamu harus memanggilku Pak Presiden Republik atau Pak, ok?" kata sang presiden.

Anak laki-laki itu lalu tertunduk malu dan mengatakan, "Maaf, pak presiden."

Tak selesai sampai di situ, Emmanuel Macron, yang dikenal karena cara bicaranya yang cepat dan sering mencampur kata-kata slang dalam ucapannya, melanjutkan menegur remaja yang dianggapnya lancang itu.

"Kamu harus melakukan segala sesuatu dengan cara yang tepat. Bahkan jika kamu ingin memimpin revolusi suatu hari nanti, kamu harus mendapatkan ijazah terlebih dahulu dan belajar cara meletakkan makanan di atas meja," tegasnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ingin Dihormati?

 

Ini bukan pertama kalinya Emmanuel Macron tertangkap kamera sedang menegur mereka yang menantang atau tidak menghormatinya.

Selama kampanye kepresidenan tahun lalu, seorang buruh yang mogok kerja mengejeknya sebagai 'pria jas', karena Macron selalu tampil di hadapan publik menggunakan setelan jas meski dalam acara informal.

"Cara terbaik untuk membayar sebuah jas adalah bekerja," tandas presiden berumur 40 tahun ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.