Sukses

Astronot AS Terlama yang Tinggal di Antariksa Telah Pensiun

Dalam kariernya, Whitson tinggal 665 hari di ruang angkasa dalam tiga misi terpisah, atau sekitar satu tahun dan 10 bulan.

Liputan6.com, Washington, DC - Astronot perempuan Amerika, Peggy Whitson, yang telah tinggal lebih lama di ruang angkasa daripada orang Amerika lainnya, pensiun pada hari Jumat, 15 Juni 2018.

Dalam kariernya, Whitson tinggal 665 hari di ruang angkasa dalam tiga misi terpisah, atau sekitar satu tahun dan 10 bulan.

Whitson juga perempuan pertama yang memimpin Stasiun Antariksa Internasional (ISS), memegang jabatan dua kali, dan merupakan perempuan tertua yang pernah terbang di angkasa. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Minggu (17/6/2018).

"Merupakan kehormatan terbesar untuk mewujudkan impian seumur hidup saya menjadi seorang astronot NASA," tulis Whitson di Twitter. Dia mengucapkan terima kasih kepada "semua yang telah mendukung saya selama ini".

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bergabung di Nasa pada 1986

Whitson, usia 58 tahun adalah seorang ahli biokimia, yang dibesarkan di Iowa. Dia bergabung dengan NASA sebagai peneliti pada tahun 1986 dan menjadi astronot pada tahun 1996. Whitson menyelesaikan penerbangan ruang angkasa terakhirnya pada bulan September tahun lalu, setelah berada hampir sepuluh bulan di ruang angkasa.

Dalam misi itu, Whitson dan awak lainnya di Stasiun Antariksa Internasional, mengadakan ratusan percobaan dalam biologi, bioteknologi, ilmu fisika, dan ilmu Bumi.

Hanya astronot laki-laki Rusia yang pernah tinggal lebih lama di ruang angkasa daripada Whitson. Orang itu adalah astronot Rusia Gennady Padalka, yang tinggal 879 hari di luar angkasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.