Sukses

Bertemu Donald Trump di Singapura, Kim Jong-un Kembali Bawa Toilet Pribadi

Apa alasan yang membuat Kim Jong-un kembali bawa toilet pribadinya dalam perjalanan ke Singapura? Ini jawabannya.

Liputan6.com, Singapura - Seperti saat bertemu dengan Presiden Moon Jae-in dalam KTT Korea Utara - Korea Selatan di The Peace House, yang berjarak sekitar 130 meter di barat daya Zona Demiliterisasi, Kim Jong-un turut serta membawa toilet portabel miliknya dalam kunjuangannya ke Singapura.

Operasi pengawalan keamanan yang mengakomodasi fasilitas tersebut.

Dikutip dari Independent.co.uk pada Senin (11/6/2018), pemimpin Korea Utara itu terbang ke Singapura dengan menggunakan dua pesawat, yang salah satunya digunakan untuk mengangkut bahan makanan pribadi, dan tentu saja toilet portabel miliknya.

Situs The Chosunilbo menyebut bahwa dibawanya toilet portabel pribadi Kim Jong-un akibat ketakutan pribadi sang pemimpin Korut. Ia khawatir agen-agen asing akan melihat kotorannya, untuk kemudian ditelisik lebih jauh tentang kehidupan rahasianya.

Tak hanya mengkhawatirkan hasil sekresinya, Kim Jong-un juga berupaya menghindari serangan dengan merekayasa jalur penerbangan.

Ia memilih rute memutar ke Beijing, dan kemudian bergerak di langit perairan Laut China Selatan, dengan alasan lebih sedikit risiko serangan.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dipinjami Jet Pribadi oleh China

Sementara itu, adik kandung Kim Jong-un, Kim Yo-jong dilaporkan menyusul terbang ke Singapura, beberapa jam setelah sang diktator bertolak menggunakan jet pribadi milik maskapai Air China, yang dipinjamkan oleh Beijing.

Jet pribadi berjenis Boeing 747 itu mendarat di Singapura pada Minggu siang, 10 Juni 2018, sekitar pukul 14.23 waktu setempat.

Sejatinya, Resolusi Dewan Keamanan PBB melarang peminjaman kapal, pesawat atau kendaraan apapun ke Korea Utara, karena negara itu masih dikenai sanksi internasional.

Namun, diyakini bahwa China telah mendapatkan persetujuan dari AS untuk mengangkut Kim Jong-un ke pertemuan bersejarah di Singapura.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.