Sukses

Kedubes Australia untuk Indonesia Adakan Buka Puasa Bersama Anak Yatim Piatu

Usai azan Magrib berkumandang, Kedubes Australia bersama anak-anak yatim menikmati menu buka puasa, tausiah dan bersalam-salaman.

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Australia di Indonesia bersama SCTV, Indosiar dan SCM mengundang sejumlah anak yatim piatu untuk buka puasa bersama di SCTV Tower, Jakarta Pusat, Jumat (8/6/2018).

Pembacaan Ayat Suci Alquran membuka acara buka puasa yang dimulai pada pukul 17.20 WIB. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari CEO KLY Steven Christian.

"Mewakili pihak Emtek, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Kedutaan Besar Australia dan para anak yatim serta duafa yang hadir dalam acara buka puasa bersama," ujar Steven Christian.

"Saya juga ingin memberikan semangat kepada adik-adik sekalian untuk terus belajar agar semua impian kalian tercapai. Semoga kelak adik-adik bisa bersekolah di Australia," tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Duta Besar Australia Allaster Cox juga menyampaikan sambutannya di hadapan tamu undangan dan anak yatim piatu.

"Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dari SCTV, Indosiar dan SCM yang turut hadir dalam acara buka puasa bersama. Tak lupa saya juga ingin mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa kepada adik-adik semua," ujar Allaster.

"Kami dari Kedubes Australia sangat senang karena bisa hadir di momen bahagia semacam ini. Bagi pemerintah Australia menjalin kemitraan dengan media adalah hal yang sangat penting," tambahnya.

Dalam sambutannya, Wakil Dubes Allaster juga menceritakan kehidupan umat muslim yang ada di Negeri Kangguru tersebut. Bahkan, ia mengungkapkan tentang jumlah umat muslim Australia yang dari tahun ke tahun semakin bertambah.

"Barangkali ada yang belum tahu bahwa saat ini ada sekitar 600 umat muslim yang ada di Australia. Jumlahnya pun kian bertambah setiap tahunnya," ujar Allaster.

"Muslim di Australia sangat beragam. Sebab ada yang berasal dari Timur Tengah, Afrika hingga Asia Tenggara," tambahnya.

Bagi Allaster, momen bulan suci Ramadan sangat luar biasa. Sebab pada masa ini manusia dapat menyucikan dan mengintrospeksi diri.

"Bulan suci Ramadan adalah momen luar biasa sebab kita bisa saling berbagi. Pada saat Ramadan pula manusia dapat mengintrospeksi diri," jelas Allaster.

"Berpuasa di Australia tak jauh berbeda dengan Indonesia. Umat muslim di Australia juga berkumpul dan melakukan buka puasa bersama," tambahnya.

Setelah adzan berkumandang dan menikmati menu berbuka puasa, acara dilanjutkan dengan tausiah dan bersalam-salaman.

Selain dihadiri oleh Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia dan CEO KLY, pada acara buka puasa bersama ini jadir pula Pemimpin Redaksi SCTV, Indosiar dan Liputan6.com Mohamad Teguh, Wapemred SCTV, Indosiar Endah Saptorini, Kepala Media Kedubes Australia Ian Gerard, Sekretaris II Bidang Politik Alexander Meekin.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Festival Sinema Australia-Indonesia 2018

Pada awal tahun 2018, Kedutaan Besar Australia kembali mengadakan Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI 2018), setelah sebelumnya festival tersebut pernah diadakan di tahun 2011, 2016 dan 2017.

Sama seperti tahun lalu, FSAI digelar di sejumlah kota besar di Indonesia, yakni Jakarta (25-28 Januari) di XXI Senayan City, Surabaya (26-28 Januari) di XXI Pakuwon Mall, Denpasar (26-28 Januari) di XXI Level 21 dan Makasar (27-28 Januari) di XXI Trans Studio.

Pada tahun ini pula, FSAI akan kembali mencari bakat-bakat muda insan perfilman melalui Kompetisi Film Pendek, di mana perlombaan untuk para pemula tersebut telah dibuka sejak Oktober 2017.

Festival Sinema Australia Indonesia sendiri adalah event berkualitas yang akan menampilkan bakat-bakat muda melalui kompetisi film pendek.

Allaster Cox, yang kala itu menjabat sebagai Kuasa Usaha Australia mengatakan dirinya sangat senang menyambut FSAI 2018.

"Saya sangat senang menyambut event FSAI 2018. Terlebih festival film ini akan diadakan serentak di empat kota," ujar Allaster Cox saat menyampaikan sambutan di konferensi pers FSAI 2018 di XXI Senayan City.

"Setelah sukses di tahun-tahun sebelumnya, kami sangat gembira untuk menghadirkan kembali film-film terkemuka dari kedua negara," tambahnya.

Allaster Cox juga menyampaikan, FSAI 2018 akan menawarkan kesempatan bagi penikmat film untuk merasakan film berbagai genre dan gaya dengan cerita yang beragam.

Ia pun menyoroti salah satu film unggulan dalam festival tersebut dengan judul "Ali's Wedding". Film tersebut mengisahkan tentang keberagaman budaya masyarakat di Australia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.