Sukses

Ke Singapura Jelang KTT Korut-AS, Kim Jong-un KW Diinterogasi 2 Jam

Howard X, pria peniru Kim Jong-un, harus diinterogasi selama dua jam oleh otoritas imigrasi saat baru mendarat di Bandara Changi.

Liputan6.com, Singapura - Howard X, seniman pria yang berpenampilan mirip dengan Kim Jong-un, diinterogasi selama dua jam oleh otoritas keimigrasian Singapura saat baru mendarat di Bandara Changi pada Jumat, 8 Juni 2018.

Peniru yang berdomisili di Hong Kong itu mengatakan, setibanya ia mendarat di Bandara Changi, petugas imigrasi segera menahannya untuk sementara dan melakukan pemeriksaan selama kurang lebih dua jam.

"Mereka menggeledah tas saya dan kemudian memberi tahu bahwa saat ini adalah waktu yang sangat sensitif untuk berada di Singapura," kata Howard X dalam sebuah postingan Facebook, seperti dikutip dari South China Morning Post, Jumat (8/6/2018).

"Mereka juga mengimbau agar saya menjauh dari Pulau Sentosa dan Hotel Shangri-La," tambahnya.

Otoritas Singapura juga bertanya kepada Howard X apakah ia telah berpartisipasi dalam gerakan protes Occupy Central di Hong Kong --yang berhubungan dengan Umbrella Revolution-- pada 2014.

Seniman Hong Kong itu pun menjawab bahwa ia berpartisipasi dalam protes tersebut.

Oleh karenanya, otoritas Singapura mengingatkan kepada Howard X bahwa polisi sangat mengontrol ketat protes yang dilaksanakan tanpa izin di Singapura.

"Akhirnya, setelah pemeriksaan, saya diizinkan memasuki Singapura dan siap untuk bersenang-senang selama momen bersejarah ini," kata Howard X dalam postingan Facebooknya.

Howard X telah menjadi perhatian dunia atas aksi publisitasnya meniru penampilan fisik pemimpin Korea Utara pada beberapa kesempatan dalam bulan terakhir. Ia pernah muncul di tengah-tengah keramaian penonton Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang pada Februari 2018.

Kala itu, ia muncul bersama dengan seorang yang mirip Donald Trump.

Kini duo peniru itu akan melakukan aksi publisitas serupa menjelang KTT Korea Utara - Amerika Serikat yang mempertemukan Trump dan Kim Jong-un di Singapura pada 12 Juni mendatang.

Donald Trump dan Kim Jong-un akan mengadakan pertemuan bersejarah mereka di Pulau Sentosa, di luar pulau utama Singapura. Trump juga dilaporkan akan menginap di Hotel Shangri-La.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lokasi Pertemuan Donald Trump - Kim Jong-un

Pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada 12 Juni mendatang akan berlangsung di Hotel Capella, Pulau Sentosa Singapura. Hal itu diutarakan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders pada Selasa 5 Juni 2018.

Pulau Sentosa dan jalur penghubung ke pulau itu dari Harbourfront, telah ditetapkan oleh pemerintah Singapura sebagai area acara khusus untuk KTT Korea Utara - AS yang mempertemukan kedua pemimpin negara.

Sebelumnya, dalam dokumen Lembaran Negara yang dirilis secara online pada hari Selasa (5 Juni), daerah di sekitar Hotel Shangri-La Singapura juga telah ditetapkan sebagai zona khusus untuk KTT.

Mekanisme keamanan ekstra akan berlaku untuk daerah-daerah tersebut pada periode antara 10 Juni dan 14.

Menurut sebuah posting di surat kabar pemerintah, senjata, suar, pengeras suara, sistem suara, drone dan spanduk akan dilarang di zona khusus tersebut. Polisi pun memiliki wewenang untuk melakukan penggeledahan tubuh pada mereka yang memasuki area tersebut.

Hotel Capella Pulau Sentosa yang berkapasitas 112 kamar dan vila, terletak di atas 12 hektar tanaman hijau yang rimbun dan terawat, bekas bangunan-bangunan kolonial Inggris yang telah dipugar.

Dirancang oleh arsitek Inggris Norman Foster, Hotel Capella telah menjadi tuan rumah bagi para tamu top, seperti ratu pop Madonna dan Lady Gaga ketika mereka berhenti di Singapura untuk tur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.