Sukses

Hanya Sebut Xi Jinping, Vladimir Putin Lupakan Ucapan Selamat Ultah dari SBY?

Dalam sebuah wawancara, Vladimir Putin menyebut, hanya Xi Jinping yang pernah mengucapkan selamat ulang tahun untuknya. Padahal SBY pernah lakukan hal serupa.

Liputan6.com, Beijing - Baru-baru ini, dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah China, Presiden Rusia Vladimir Putin membeberkan bahwa salah satu pemimpin negara asing yang cukup dekat dengannya adalah Presiden Xi Jinping.

Bahkan, karena teramat dekatnya, Vladimir Putin mengatakan bahwa hanya Xi Jinping satu-satunya pemimpin dunia yang merayakan ulang tahunnya yang jatuh pada tanggal 7 Oktober.

Dikutip dari South China Morning Post, Kamis (7/6/2018), Putin tampaknya lupa atau mungkin mengabaikan fakta. Bahwa sebelumnya, pernah ada pemimpin dunia lain yang juga merayakan ulang tahunnya, bahkan memainkan gitar dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuknya.

Dia tak lain adalah mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

"Faktanya, dia melupakan banyak orang. Terutama mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono," tulis SCMP.

Dalam sebuah video (seperti cuplikan gambar di atas), tampak SBY memetik gitar dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Vladimir Putin. Video itu direkam dalam pertemuan puncak para pemimpin APEC di Bali pada Oktober 2013.

Tampak pula Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, tersenyum dan bertepuk tangan dalam video tersebut.

Menanggapi berita SCMP itu, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta mengatakan, "Yang dimaksud beliau (Putin) hanya saat hari ulang tahunnya (tepat pada 7 Oktober), bukan yang secara umum (setelah tanggal 7 Oktober)," ujarnya via pesan singkat saat dihubungi merdeka.com.

Kedutaan Besar Rusia di Jakarta menambahkan, "Dia (Putin) tahu persis dan ingat lagu yang dibawakan SBY serta permainan gitarnya dalam kejutan perayaan ulang tahun tersebut."

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

China dan Rusia yang Semakin Dekat

Wawancara yang dilakukan oleh Vladimir Putin dengan televisi pemerintah China baru-baru ini terjadi di tengah hubungan antara Moskow - Beijing yang semakin dekat.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi, dalam suatu kesempatan pernah menyebutkan, bahwa hubungan negaranya dengan Rusia berada di 'titik terbaik sepanjang sejarah'.

Ini menjadi terlihat wajar karena semakin eratnya hubungan ini merupakan hasil dari kebijakan luar negeri Presiden AS Donald Trump yang agresif dan berubah-ubah. Mereka berhasil mengesampingkan perbedaan untuk menekankan kepentingan bersama dalam geopolitik dan keamanan.

Kantor berita Rusia TASS melaporkan dalam sebuah pertemuan pada larut malam, Xi memberikan kue kepada Putin. Sementara pemimpin Rusia itu mengeluarkan sebotol vodka untuk bersulang.

Keduanya bahkan terlihat santai dan bercerita mengenai pengalaman ayah mereka dalam Perang Dunia II.

"Saya tidak pernah menjalin hubungan seperti itu atau urusan semacam ini dengan rekan asing yang lain, tetapi saya melakukannya dengan Presiden Xi," kata Putin kepada CCTV dalam wawancara yang difilmkan di Kremlin pada tanggal 31 Mei.

Wawancara Putin itu disiarkan pada hari Rabu, menjelang kunjungannya ke China akhir pekan ini.

Komentarnya datang pada saat AS tengah melakukan serangkaian langkah dalam perang perdagangan dengan China.

 

Reporter : Farah Fuadona

Sumber  : Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini