Sukses

Presiden AS Kecam Pemberitaan tentang 'Menghilangnya' Melania Trump

Presiden AS menilai pemberitaan terhadap Melania Trump terlalu kejam.

Liputan6.com, Washington, DC - Presiden Amerika Serikat (AS) mengecam keras pemberitaan media yang terus-menerus berspekulasi tentang jarangnya Ibu Negara Melania Trump tampil di hadapan publik.

"Pemberitaan 'The Fake News Media' sangatlah tidak adil, dan kejam terhadap istri saya," kicau Trump di Twitter pada hari Rabu, 6 Juni 2018.

Dikutip dari BBC pada Kamis (7/6/2018), twit Presiden Trump juga menegaskan bahwa ketidakhadiran Melania Trump di hadapan publik selama lebih dari tiga minggu, bukan karena alasan "operasi bedah plastik" atau mengalami "tindak kekerasan", sebagaimana yang berkembang menjadi rumor dalam beberapa waktu terakhir.

Di hari yang sama, Melania Trump kembali hadir secara terbuka di hadapan publik, ketika mendampingi sang Presiden AS dalam agenda briefing di markas Badan Manajemen Darurat Federal, untuk membahas kesiapan dalam menghadapi datangnya musim badai.

Sebulan sebelumnya, ibu negara kelahiran Slovenia itu sempat menjalani operasi ginjal dan dirawat selama lima hari di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed.

"Dia (Melania) baik-baik saja," kata Presiden Trump di sela-sela agenda briefing.

"Dia mengalami sedikit kesulitan, tapi dia hebat dan kami sangat bangga padanya," katanya kepada anggota kabinet kepresidenan.

"Orang-orang di negara kami mencintaimu, jadi terima kasih, sayang," ujar Trump kepada sang istri yang duduk di sampingnya.

Dalam agenda briefing tersebut, Melania Trump datang mengenakan setelan blazer berwarna cokelat dan tatanan rambut yang dibiarkan tergerai.

Ia dikabarkan tidak sedikit pun memberi pernyataan langsung kepada sekumpulan wartawan yang hadir di lokasi.

 

Simak video pilihan berikut:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sedang Berada dalam Kondisi Terbaiknya

Sementara itu, melalui juru bicara resminya, Melania Trump mengabarkan tidak akan mendamping sang suami, Presiden Donald Trump, ketika menghadiri pertemuan G7 di Quebec, Kanada.

Melania juga disebut tidak akan ikut menghadiri pertemuan bersejarah antara Donald Trump dan Kim Jong-un di Singapura.

Dikutip dari ABC News pada Senin, 4 Juni 2018, Melania Trump telah menghilang dari hadapan publik sejak 10 Mei lalu, setelah ia dan Presiden Trump menyambut kepulangan tiga orang warga AS yang disandera oleh pemerintah Korea Utara.

Hingga Minggu, 3 Juni 2018, tercatat sudah 24 hari Melania Trump tidak tampil di depan umum. Ketidakhadiran Melania Trump, terutama pada acara Gedung Putih, baru-baru ini di mana ibu negara harusnya berpartisipasi.

Pekan lalu, ketika pertanyaan seputar keberadaan Melania menyeruak di media sosial dengan tanda pagar (tagar) #whereisMelania, sang ibu negara mengunggah twit yang menyebut bahwa dirinya "merasa sangat baik" dan "bekerja keras mewakili anak-anak dan rakyat Amerika."

Juru bicara Melania Trump, Stephanie Grisham, mengatakan kepada media pada Rabu, 30 Mei 2018, bahwa sang ibu negara sedang berada dalam kondisi terbaiknya.

"Dia telah terlibat dalam beberapa pertemuan internal dengan staf sepanjang pekan lalu, dan itu berlanjut minggu ini. Kami telah menanggapi inisiatif dan rencana jangka panjang lainnya untuk acara-acara seperti piknik kongres dan peringatan 4 Juli (Hari Kemerdekaan AS)," kata Grisham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.