Sukses

5 Istri Pejabat yang Doyan Belanja dan Foya-Foya, Siapa Saja?

Kelima ibu negara ini tercatat memiliki banyak barang mewah. Mulai dari tas, sepatu hingga lukisan.

Liputan6.com, Jakarta - Rosmah Mansor, mantan ibu negara Malaysia, menjadi sorotan publik psca-penggeledehan rumahnya, terkait dugaan sang suami, Najib Razak, terlibat dalam skandal mega-korupsi 1MDB. 

Seperti dikutip dari South China Morning Post pada Kamis (31/5/2018), Rosmah diketahui memiliki puluhan tas jinjing mahal, yang harga satuannya bisa mencapai ratusan juta rupiah. 

Hal itu menjadikannya masuk dalam daftar ibu negara yang kerap belanja barang mewah, namun tidak peka dengan kondisi rakyatnya yang sulit. 

Selain Rosmah, ada empat ibu negara lainnya yang dikenal gemar belanja barang mewah, dan juga sama-sama kerap mendapat kritik atas kehidupan glamor yang dilakoninya. 

Berikut adalah daftar lima ibu negara yang sangat dikenal gemar berbelanja barang mewah tanpa pikir panjang.

 

Simak video pilihan berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Rosmah Mansor - Malaysia

Wanita kelahiran 1951 ini adalah istri kedua Najib Razak, Perdana Menteri Malaysia keenam.

Pada 18 Mei lalu, pihak berwenang menyita sejumlah besar tas mewah dari kediaman pasangan tersebut. Beberapa di antaranya berisi uang tunai dan perhiasan.

Barang-barang mewah itu ditemukan dalam penggeledahan rumah dan kantor yang terkait dengan Najib.

Mantan PM Malaysia itu telah dilarang meninggalkan Negeri Jiran terkait skandal megakorupsi 1MBDB.

Kemudian mengemuka data bahwa pasangan Najib, telah menghabiskan US$ 8 juta dalam tujuh tahun di toko-toko barang mewah dan US$ 400.000 untuk produk anti-penuaan.

Dia juga kedapatan memiliki cincin berlian 30 karat seharga US$ 10 juta.

Kepemilikan brang-barang mewah itu menimbulkan tanda tanya. Apalagi sang suami yang menjadi pejabat negara hanya berpenghasilan US$ 130.000 per tahun.

 

3 dari 6 halaman

2. Imelda Marcos - Filipina

Imelda Marcos lahir pada tahun 1929. Dia adalah ibu negara di Filipina dari 1965 hingga 1989.

Sang suami, diktator Ferdinand Marcos lengser pada 1986. Menurut Presidential Commission on Good Government, keluarga orang nomor satu di Filipina itu mencuri antara US$ 5 miliar dan US$ 10 miliar selama berkuasa.

Tahun 1983 hingga 1985, Fillipina bahkan mengalami penurunan GDP atau PDB terbesar dalam sejarah negara tersebut. Saat itu dua anak Marcos masih aktif dalam peta perpolitikan setempat.

Imelda meninggalkan Istana Malacanang setelah suaminya lengser, meninggalkan 15 mantel bulu, 508 potong gaun, 888 buah tas dan ribuan pasang sepatu. Diperkirakan jumlahnya mencapai 7.500 pasang, tetapi penghitungan akhir mencapai 1.060 pasang.

Dia memiliki 175  koleksi seni termasuk karya-karya Michelangelo, Botticelli, Canaletto, Monet dan Raphael. Selain itu, Imelda juga pernah menghabiskan US$ 2.000 (setara Rp 27,8 juta) hanya untuk mengunyah permen karet di Bandara San Francisco.

Belakangan diketahui Imelda Marcos menyalurkan jutaan uang ke rekening bank luar negeri atas nama Jane Ryan.

4 dari 6 halaman

3. Grace Mugabe - Zimbabwe

Grace adalah mantan sekretaris Robert Mugabe. Ia dinikahi secara resmi ketika berusia 31 tahun sementara suaminya 72 tahun.

Sementara negara mereka mengalami kekacauan, Grace dilaporkan sibuk berbelanja di Eropa. Dalam satu perjalanan ia menghabiskan US$ 120.000 (setara Rp 1,6 miliar) di Paris.

Pada tahun 2002 ia dilarang memasuki Uni Eropa. "Ini akan menghentikan Grace Mugabe melakukan perjalanan belanja dalam menghadapi bencana kemiskinan yang menghancurkan penduduk Zimbabwe," kata Glenys Kinnock, anggota Partai Buruh dari parlemen Eropa pada saat itu.

Grace Mugabe membangun dua istana, salah satunya kemudian dijual kepada pemimpin Libya Moammar Khadafi. Istana kedua dibangun dengan dana US$ 26 juta (sekitar Rp 361 miliar), yang diambil dari pundi-pundi partai politiknya, Zanu-PF.

Pada tahun 2009, ketika berada di Hong Kong, di mana Grace memiliki properti dan putrinya kuliah, dia dan seorang pengawal menyerang seorang wartawan, Richard Jones, melukai wajahnya dengan cincin berhiaskan berlian. Namun dia diberikan kekebalan diplomatik.

Kekebalan itu juga menyelamatkannya dari tuntutan hukum setelah dia menyerang dan melukai model Afrika Selatan Gabriella Engels.

Seorang juru bicara polisi Zimbabwe menyatakan pada 26 Maret bahwa mereka sedang menyelidiki kasus dugaan penyelundupan gading yang terkait dengan Grace Mugabe.

5 dari 6 halaman

4. Maha binti Mohammed bin ahmad al-Sudairi

Ia adalah mantan istri eks menteri dalam negeri Arab Saudi. Bukan ibu negara seperti lainnya.

Dalam perjalanan belanjanya ke Paris pada 2009, al-Sudairi menghabiskan US$ 20 juta (sekitar Rp 278 miliar) di berbagai butik mewah di ibu kota mode dunia itu. 

Ketika belanja, para stafnya selalu meninggalkan kartu emboss bertanda Payment to Follow kepada staf toko, yang sayangnya mengalami gagal bayar hingga total senilai 15 juta euro, atau sekitar Rp 244 miliar.

Perintah pengadilan tinggi Prancis memaksa penyitaan kembali barang-barang yang telah dibeli al-Sudairi dari kamar suite mewahnya di hotel The Ritz, yang kemudian utangnya diselesaikan oleh Kedutaaan Arab Saudi di Paris.

Dia kembali ke Paris pada bulan Desember 2011 dengan rombongannya yang berjumlah 60 orang, menempati 41 kamar di Shangri-La Hotel dan mengeluarkan tagihan lebih dari US$ 7 juta, atau setara Rp 93 miliar.

Pukul 3.30 pagi pada tanggal 31 Mei 2012, lima bulan setelah dia tiba di hotel, polisi datang melakukan penangkapan karena al-Sudairi dan timnya berusaha menyelinap keluar tanpa membayar.

Al-Sudairi lolos dari penuntutan dengan mengklaim kekebalan diplomatik. Dua unit penyimpanan yang berisi pembeliannya dari tahun 2012 disita, untuk dilelang guna melunasi utang kepada para debitur. Dia dilarang meninggalkan Arab Saudi setelah skandal belanja tersebut.

6 dari 6 halaman

5. Marie Antoinette

Sebagai ratu terakhir Prancis, Marie Antoinette dikenal luas sebagai legenda di antara para pembelanja besar.

Gaya rambutnya luar biasa mengembang besar, di mana muncul dugaan bahwa dia bisa menyembunyikan vas kecil di baliknya. Perhiasannya juga tidak kalah mewah, teridiri dari dua gelang berlian seharga satu unit rumah mewah di Paris.

Bahkan ketika rakyatnya banyak menderita kelaparan, Antoinette terus menghabiskan uang dengan berfoya-foya dan berjudi. 

Dia juga diketahui membangun tempat tetirah pribadi di Versailles, lengkap dengan sungai buatan, rotunda dan serangkaian pondok pedesaan. Biayanya: dua juta franc, atau setara Rp 28,2 miliar. 

Pengeluarannya dikatakan sebagai penyebab langsung dari penderitaan ekonomi, yang menyebabkan Revolusi Perancis, sehingga menjadikan nasibnya harus berakhir di pisau guillotine yang memenggal kepalanya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.