Sukses

Viral, Petugas Imigrasi Malaysia Bertindak Kasar

Aksi petugas imigrasi Malaysia ini terekam dalam sebuah video yang kemudian beredar di media sosial dan viral.

Liputan6.com, Petailing Jaya - Seorang petugas imigrasi di Malaysia tertangkap kamera tengah bertindak kasar kepada seseorang. Aksinya terekam dalam sebuah video yang kemudian beredar di media sosial.

"Tindakan keji terhadap orang asing di kantor Departemen Imigrasi di Johor Baru telah menyebabkan penangguhannya dan kemungkinan pemecatan," kata Direktur Jenderal Imigrasi Malaysia, Datuk Seri Mustafar Ali seperti dikutip dari Asia One, Rabu (30/5/2018).

Direktur Jenderal Imigrasi Malaysia itu mengatakan, petugas tersebut segera diskors setelah video itu beredar di media sosial.

"Tindakannya telah merusak citra dan reputasi Departemen. Ini jelas bertentangan dengan kode etik pelayanan publik."

Mustafar menambahkan bahwa Departemen Imigrasi Malaysia tak akan pernah melindungi siapa pun yang melakukan pelanggaran seperti itu.

"Kami tidak akan pernah berkompromi dengan siapa pun yang melakukan tindakan keji seperti itu. Di antara tindakan lebih lanjut yang akan dikenakan adalah pemutusan hubungan kerja," papar Mustafar.

Mustafar menambahkan bahwa tindakan apa pun yang dikenakan sesuai dengan Peraturan Layanan Publik Malaysia.

Insiden pemukulan oleh petugas imigrasi Malaysia itu dilaporkan terjadi pada Rabu 30 Mei sekitar pukul 09.00, di kantor Departemen Imigrasi di Wisma Persekutuan, Johor Baru.

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Viral

Dalam rekaman video berdurasi 10 detik, petugas imigrasi terlihat memukul orang asing di kepala dengan paspor. Lalu ia menarik paksa tangan si pelanggan ke pemindai sambil memukul jarinya.

Si petugas kemudian terlihat masih mencaci maki orang tersebut.

Rekaman video itu dengan cepat menjadi viral.

Sejauh ini belum diketahui pasti mengapa petugas itu kehilangan kesabaran dan bertindak kasar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.