Sukses

Dua Perempuan di Jerman Tersambar Petir Saat Selfie

Meski sudah sadarkan diri, kedua perempuan itu harus menjalani perawatan karena luka sambaran petir yang cukup parah.

Liputan6.com, Wattenscheid - Dua orang perempuan di Jerman dilaporkan terluka parah akibat tersambar petir. Keduanya tersambar petir saat tengah selfie.

Dikutip dari laman Standard.co.uk, Selasa (29/5/2018), seorang juru bicara dari kepolisian wilayah Bochum mengatakan, dua perempuan itu berusia 21 dan 23 tahun.

Keduanya ditemukan terbaring di tanah dengan pakaian dalam kondisi sobek di distrik Wattenscheid, Jerman pada Minggu 27 Mei 2018.

"Tim medis membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat kedua perempuan itu siuman. Saat sadar, kedua wanita itu terbangun dalam kondisi ketakutan," Volker Schuette, Jubir Kepolisian Bochum.

"Jelas saja mereka ketakutan. Sebab petir itu menyambar mereka," tambahnya.

Meski sudah sadarkan diri, kedua perempuan itu harus menjalani perawatan karena luka sambaran petir yang cukup parah.

Kawasan Eropa bagian barat mengalami badai besar dalam beberapa waktu terakhir. Hujan yang disertai petir juga terjadi di kawasan tersebut.

Sementara itu, pada Minggu 27 Mei 2018 telah terjadi banjir setinggi 1,6 meter di sejumlah ruas jalan, terutama Jerman bagian tengah.

Petugas pemadam kebakaran di lokasi tersebut bahkan terjun ke tempat banjir demi menyelamatkan dua wanita yang terperangkap di dalam mobil mereka.

Efek dari badai ini tak hanya mengakibatkan banjir dan longsor, sejumlah penerbangan juga gagal diberangkatkan karena kondisi alam yang membahayakan.

Padahal, bandara di Frankfurt, Jerman adalah salah satu yang tersibuk di dunia. Ahli meteorologi memprediksi bahwa kondisi semacam ini (petir) akan terus terjadi di Jerman dan negara Eropa lainnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

6 Sapi di Australia Mati Berjajar

Dalam kasus berbeda, seorang peternak Queensland membagikan sejumlah foto yang memperlihatkan enam ekor sapi terbaring mati dalam posisi berjajar. Kematian itu terjadi setelah badai petir menerjang kawasan tersebut.

Peternak bernama Derek Shirley itu menemukan sapi miliknya mati setelah badai petir menerjang kawasan di Queensland tenggara.

"Terjadi badai, badai yang sangat hebat, ada petir dan gemuruh yang bersahutan-sahutan, dan kemudian ada satu yang sangat kencang, dan itu lah yang kami dengar," ujar Derek kepada ABC seperti dikutip dari News.com.au pada Maret 2018.

"Petir itu melemparkan mereka ke pagar, beberapa dari mereka bahkan menembusnya," imbuh dia.

Diyakini kekuatan petir bisa menyebabkan serangan jantung pada sapi.

Derek mengatakan, keenam sapi itu total nilainya sekitar 10.000 dolar Australia atau sekitar Rp 100 juta.

Ini bukan kali pertama insiden sejenis terjadi. Tahun lalu, seorang peternak sapi perah di Queensland harus kehilangan enam ekor sapi akibat sambaran petir.

Menurut Cairns Post, empat sapi jenis Illawarra dan dua berjenis Holstein ditemukan mati dengan jarak masing-masing lima meter.

Pada 2016, empat ekor sapi tersambar petir di padang rumput Gippsland. Diketahui sapi itu mati dengan posisi berhimpitan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.