Sukses

Sengketa Wilayah Mendominasi Pembicaraan Presiden Rusia dan PM Jepang

PM Rusia Dmitry Medvedev pada tahun 2015 telah memicu kemarahan di Jepang ketika ia mengunjungi wilayah yang disengketakan tersebut.

Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan sebuah solusi dengan Jepang harus ditemukan untuk memungkinkan dua negara menandatangani perjanjian damai yang akan mencerminkan kepentingan keduanya.

Putin menyambut Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Moskow pada hari Sabtu setelah keduanya bertemu di St Petersburg saat menghadiri forum ekonomi. Abe hadir sebagai tamu kehormatan dalam St. Petersburg International Economic Forum 2018.

"Kemarin kami membahas kemajuan hubungan ekonomi dan komersial," kata Putin pada hari Sabtu seperti dikutip dari Deutsche Welle pada Senin, (28/5/2018).

Berbicara pasca-pertemuan mereka, Abe mengatakan bahwa keduanya setuju untuk mempercepat kegiatan komersial bersama termasuk di antaranya kesehatan, energi, dan pembangunan perkotaan pada rantai kepulauan yang disengketakan, yang dikuasai Rusia pada akhir Perang Dunia II.

PM Abe mengatakan bahwa ia juga berharap adanya "terobosan baru" dalam penyelesaian sengketa yang telah mangkrak selama beberapa dekade.

"Kami sudah memajukan kerja sama pada kegiatan pertanian kolaboratif di empat pulau dan langkah-langkah kemanusiaan bagi mantan penduduk pulau-pulau tersebut," kata Abe. Ia menambahkan, "Bahwa menyelesaikan (perselisihan) tidak mudah, tetapi kami ingin mengakhirinya di generasi ini".

Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev pada tahun 2015 telah memicu kemarahan di Jepang ketika ia mengunjungi wilayah yang disengketakan tersebut.

Pasca-pertemuannya dengan Abe, Putin mengatakan pada hari Sabtu bahwa delegasi bisnis Jepang akan mengunjungi pulau-pulau tersebut dalam tahun ini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hubungan Budaya

Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan pertukaran budaya, dan Putin mengatakan bahwa Teater Bolshoi akan menandai program tersebut pada Sabtu malam.

"Kami telah mengamati meningkatnya perdagangan dan investasi, tetapi yang paling penting adalah kepentingan kedua negara untuk mengembangkan hubungan," tegas Putin.

Denuklirisasi Semenanjung Korea

Rusia memiliki hubungan diplomatik yang relatif dekat dengan Korea Utara.

PM Abe mengatakan, "Rusia dan Jepang akan mempertahankan komunikasi erat agar Korea Utara berjalan ke arah yang benar. Hal terpenting adalah Korea Utara melakukan denuklirisasi penuh dan tak dapat diubah".

Putin pun meminta semua pihak yang terlibat dalam situasi di sekitar Korea Utara untuk menahan diri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.