Sukses

4 Misteri Harta Karun yang Belum Terpecahkan hingga Saat Ini

Menemukan harta karun bukan perkara mudah. Peneliti harus benar-benar punya kajian mendasar dan tak boleh asal tebak saja.

Liputan6.com, New York - Kisah seputar harta karun yang tersimpan hingga ratusan tahun memang menarik untuk diikuti. Berbekal peta dan petunjuk lain, biasanya para pemburu akan menghabiskan sisa hidupnya agar dapat menemukan harta tersebut.

Jika harta karun itu berhasil ditemukan, maka sang penemu akan kaya mendadak. Bahkan tak perlu lagi bekerja, tinggal berfoya-foya dan menikmati sisa hidup di dalam sangkar emas.

Namun, menemukan harta karun bukan perkara mudah. Peneliti harus benar-benar punya kajian mendasar dan tak boleh asal tebak saja. Apalagi hanya bermodalkan keyakinan hati.

Sejumlah tempat yang diyakini menyimpan harta karun ini memang begitu populer namanya. Namun, anehnya hingga saat ini siapa saja yang mencari harta tersebut belum berhasil menemukannya.

Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Selasa (22/5/2018), berikut 4 lokasi harta karun yang belum ditemukan hingga saat ini:

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Emas di Danau Michigan

Konon, ada sejumlah emas batangan yang tersimpan di dasar Danau Michigan, Amerika Serikat. Harta karun tersebut dikatakan milik George Alexander Abbott, mantan wakil presiden Hackley National Bank yang meninggal pada tahun 1921.

Ia tahu bahwa gerbong berisi penuh emas miliknya akan dicuri. Namun, di tengah kondisi sakit dan terbaring di atas ranjang, George Alexander Abbott memerintahkan bawahannya untuk menyeberangkan emas-emas tersebut melintasi danau.

Namun, badai besar terjadi dan menenggelamkan kapal. Kisah itu lantas jadi perbincangan. Banyak orang yang berusaha mencari tahu keberadaan harta karun milik Abbott.

Adalah penyelam bernama Kevin Dykstra dan Frederick Monroe yang mencoba mencari harta karun tersebut. Namun keduanya tak menemukan harta tersebut di dasar danau.

Kecurigaan muncul bahwa sebenarnya harta karun itu memang sudah raib diambil oleh Robert H.G. Minty -- saudara ipar Abbott.

3 dari 5 halaman

2. Harta Karun di Llanganates

Pada tahun 1532, seorang conquistador dari Spanyol, Francisco Pizarro memimpin penyergapan terhadap Kekaisaran Inca di Cajamarca dan menangkap penguasa mereka, Atahualpa.

Bangunan tempat kaisar itu, dikenal sebagai Ruang Ransom karena Atahualpa terbiasa mengisinya dengan emas atau perak. Francisco Pizarro yang memimpin penyergapan menilai jika tak aman membiarkan si kaisar hidup.

Alhasil, Atahualpa dieksekusi mati dan seluruh hartanya dirampas. Demi mengamankan harta jarahannya, Pizarro disebut-sebut menyimpannya dalam sebuah gua rahasia yang ada di pegunungan Llanganate, Ekuador.

Beberapa orang mengklaim telah menemukan harta karun itu.

Lima puluh tahun setelah kematian Atahualpa, seorang pria Spanyol bernama Valverde dikabarkan menjadi kaya dalam semalam karena berhasil menemukan lokasi penyimpanan harta karun.

Bahkan, seorang ahli botani Inggris bernama Richard Spruce sempat dikabarkan telah menemukan gua itu menggunakan panduan Valverde pada pertengahan abad ke-19.

Meski demikian, klaim-klaim tersebut tidak dipercayai 100 persen. Masih banyak orang yang percaya jika harta curian Pizarro masih tersimpan di pegunungan Llanganate. Namun, susah ditemukan lantaran gempa yang menyebabkan gua-gua di wilayah tersebut tertimbun tanah.

 

4 dari 5 halaman

3. Harta Karun Kapal Esperanza

Pada tahun 1816, sebuah kapal Spanyol bernama Esperanza hendak menuju Antillen dengan muatan emas, perak dan permata. Namun, belum tiba di lokasi, kapal yang memuat harta tersebut di jarah di Peru.

Setelah berhasil merampas seluruh isi dari kapal Esperanza, tiba-tiba musibah datang. Kapal penjarah tersebut dihantam badai yang mematahkan tiang.

Belum lagi, saat terbawa arus kapal perompak itu menabrak terumbu karang di sekitar Palmyra Atoll. Para perompak akhirnya menyelamatkan harta masing-masing sembari menyelamatkan diri.

Beberapa dari mereka memilih lari dengan perahu kecil, namun ada pula yang memutuskan untuk mencari daratan dan mengubur harta tersebut.

Kisah ini begitu terkenal dan area Palmyra Atoll dikatakan menyimpan kekayaan, meski belum ada satupun yang mendapatkannya.

 

5 dari 5 halaman

4. Harta Peninggalan Geng Reynolds

Beberapa orang mengatakan bahwa Geng Reynolds adalah sekelompok prajurit setia yang masih berjuang untuk Konfederasi. Yang lain berpikir bahwa mereka adalah kawanan penjahat kejam yang ingin menjadi kaya.

Tanpa memedulikan motivasi, kelompok itu merampok beberapa wilayah di Colorado pada tahun 1864 dan mendapatkan hasil yang bagus. Disebutkan, harta curian itu masih tertimbun di sekitar Gunung Logan.

Salah satu pelopor geng bernama John Reynolds -- anggota terakhir yang masih hidup dari geng itu, menemui ajalnya pada 1871. Sebelum meninggal, ia mengungkapkan lokasi emas itu kepada rekannya bernama Albert Brown.

Setibanya di Geneva Gulch, Anda harus berbelok ke kanan dan mengikuti gunung sampai mencapai Deer Creek.

Namun, menurut legenda, Brown menemukan bahwa kebakaran hutan atau tanah longsor telah mengubah dataran dan menghancurkan landmark. Sejak itu, tanda-tanda lokasi tempat harta karun tidak dapat ditemukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.