Sukses

Video Seekor Kucing di Inggris Ketuk Rumah Majikan

Seekor kucing di Inggris tertangkap kamera sedang mengetuk pintu rumah agar dapat diizinkan masuk oleh pemilik rumah.

Liputan6.com, Merseyside - Kucing memang dikenal sebagai hewan yang menggemaskan. Tingkah dan aksi lucunya terkadang membuat kita geli ingin memeluknya.

Seekor kucing juga kerap menampilkan kecerdasannya dalam bersikap. Misalnya, saat ingin mendapatkan makanan atau menemukan majikannya. Demikian halnya yang ditunjukkan oleh seekor kucing di Merseyside, Inggris.

Aksi cerdasnya, tertangkap oleh kamera seorang pengguna jalan.

Ia dibuat terpana saat melihat seekor kucing yang sedang mengetuk pintu rumah agar dapat diizinkan masuk oleh pemilik rumah.

Dikutip dari laman Mirror.co.uk, Senin (14/5/2018), pada awalnya, Dan Richardson sedang memarkirkan kendaraannya di depan rumah seseorang.

Tiba-tiba, ia melihat ada seekor kucing jenis Ginger Moggy yang sedang memanjat sebuah dinding lalu mengetuk pintu.

Melihat adegan ini, Richardson langsung mengeluarkan ponsel dan merekam kejadian tersebut.

"Saya sempat terdiam dan bingung harus melakukan apa saat kejadian tersebut," ujar Richardson.

"Saya rasa tidak semua orang bisa melihat kejadian ini," tambahnya.

Video yang diunggah oleh Richardson mendapat reaksi dari netizen. Bahkan, video tersebut sudah ditonton lebih dari 300 ribu kali.

 

Saksikan video kucing mengetuk pintu majikan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mana Lebih Cerdas, Anjing atau Kucing?

Perdebatan antara pecinta kucing dan pecinta anjing masih belum berakhir. Para pemilik binatang tersebut bersikukuh menyebutkan kelebihan masing-masing hewan peliharaan mereka.

Para pecinta anjing berkoar soal bagaimana semangatnya hewan peliharaan mereka saat akan diajak berjalan sore. Sementara para pecinta kucing juga mengatakan, kucing peliharaan mereka sangat suka tidur, sehingga pemilik tidak perlu membuang banyak energi untuk keluar rumah dan mengajaknya jalan-jalan sore, dan alasan-alasan lain yang disebutkan.

Namun, bagaimana dengan tingkat kecerdasan dari kedua jenis hewan peliharaan ini? Apakah anjing lebih cerdas daripada kucing? Atau sebaliknya?

Dikutip dari Times, sebuah studi terbaru tentang kecerdasan hewan mengungkapkan sebuah fakta yang dapat digunakan oleh pencinta anjing dalam sebuah perdebatan dengan pecinta kucing.

Penelitian itu diterbitkan dalam sebuah jurnal berjudul Frontiers of Neuroanatomy. Di dalam jurnal tersebut, terungkap bahwa anjing kemungkinan besar lebih cerdas dibandingkan dengan kucing.

Para peneliti berhasil menghubungkan jumlah sel saraf dengan kemampuan kognitif secara keseluruhan, termasuk tingkat kecerdasan. Jika dibandingkan dengan kucing, anjing memiliki jumlah cerebral cortex dua kali lebih banyak, sama dengan jumlah sel sarafnya.

Cerebral cortex atau korteks otak besar adalah sel otak yang bertanggungjawab dalam proses berpikir, berencana dan bertingkah laku.

Penelitian ini diketuai oleh Suzana Herculano-Houzel, seorang dosen ilmu psikologi dan biologi di Vanderbilt University. Para peneliti mempelajari kepadatan sel saraf dan ukuran otak dari delapan jenis hewan mamalia: kucing, anjing, beruang, singa, hiena, ferret, mongoose (garangan) dan rakun.

Menurut jurnal ini, hewan-hewan tersebut memiliki ketertarikan khusus untuk diteliti. Karena sebagian besar dari mereka harus mengakali (untuk mendapatkan) mangsa demi bertahan hidup. Hal ini mengacu kepada kemungkinan tingginya jumlah sel saraf dan tingkat kecerdasan mereka.

Hasil dari studi ini mengungkapkan bahwa anjing berjenis golden retriever yang diteliti, memiliki jumlah sel saraf yang paling banyak di antara semuanya, yaitu 620 juta sel saraf.

Dengan jumlah sel saraf yang cukup banyak ini, anjing mengalahkan sel saraf otak kucing yang berjumlah 250 juta.

Para peneliti juga menemukan bahwa beruang cokelat memiliki jumlah sel saraf yang sama dengan kucing, meskipun bentuk tubuh mereka sangat jauh berbeda. Tetapi, rakun memiliki sel saraf yang lebih banyak dibandingkan dengan ukuran otaknya yang kecil.

Namun, para peneliti mengakui bahwa penemuan ini tidak akan menyelesaikan perdebatan anjing dan kucing yang sudah berlangsung lama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.