Sukses

Paus Fransiskus Kirim Doa untuk Korban Bom Surabaya

Paus mendoakan agar seluruh korban bom Surabaya selalu berada di dalam tangan Tuhan.

Liputan6.com, Vatican City - Tragedi bom Surabaya yang terjadi pada Minggu pagi, mengundang perhatian berbagai kalangan. Ucapan belasungkawa pun datang dari berbagai penjuru.

Khalayak juga turut mengecam aksi terorisme yang menewaskan 13 orang dan melukai lebih dari 40 orang itu.

Salah satu tokoh dunia yang langsung merespons tragedi bom Surabaya adalah Paus Fransiskus.

Dikutip dari Vatican News pada Minggu (13/5/2018), sebuah rekaman video yang beredar di Facebook, menunjukkan pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu menyampaikan doa khusus kepada para korban.

Dalam sambutannya di sela-sela misa mingguan Regina Coeli di Lapangan St Peter's, Paus Fransiskus mengatakan dia berharap para korban bom Surabaya selalu berada dalam tangan Tuhan, begitupun dengan orang-orang yang mereka cintai.

"Bersama-sama," katanya. "Marilah kita menyebut Tuhan yang damai, agar Dia dapat membawa tindakan kekerasan ini berakhir, dan bahwa di dalam hati semua, semoga ditemukan ruang untuk menghargai perasaan, bukan kebencian dan kekerasan, tetapi rekonsiliasi dan persaudaraan."

Apa yang disampaikan oleh Paus Fransiskus terhadap tragedi bom Surabaya itu dikaitkan dengan Doa Angelus, yang selalu dipanjatkan sebagai harapan terhadap perdamaian.

 

Simak video pilihan berikut:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukacita dari Presiden Jokowi

Sementara itu, tidak lama berselang pasca-serangan bom Surabaya, Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita mendalam terhadap para korban.

"Tak ada kata yang bisa menggambarkan rasa duka ini atas serangan bom bunuh diri di Surabaya," ujar Jokowi di RS Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur, Minggu siang.

Jokowi menambahkan, dirinya telah memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk segera mengusut jaringan pelaku. Ia juga meminta Polri membongkar jaringan tersebut sampai ke akar-akarnya.

"Seluruh aparat negara tak akan membiarkan tindakan pengecut semacam ini. Mengajak semua masyarakat perangi terorisme, radikalisme yang menentang nilai agama, nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai kebhinekaan," kata Jokowi.

Untuk itu, ia meminta seluruh rakyat agar tetap tenang dan waspada. Sebab, aparat segera memberantas teroris.

"Harus bersatu melawan terorisme," tegas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.