Sukses

Dilelang, Jembatan dari Era Perang Dunia II

Tidak ada harga yang dicantumkan untuk menara jembatan Jerman era Perang Dunia II ini. Penawar tertinggi bisa memilikinya.

Berlin - Pihak berwenang Jerman mengatakan pada 5 Mei 2018 bahwa dua menara di ujung timur jembatan dari era Perang Dunia II di negaranya akan dijual. Struktur itu pernah diabadikan oleh film Amerika Serikat tahun 1969 The Bridge at Remagen.

Seperti dikutip dari DW, Sabtu (12/5/2018), Bundeseisenbahnvermögen (BEV), badan khusus yang mengelola kekayaan perkeretaapian di Jerman, siap menjual reruntuhan yang terletak di sisi di mana jembatan Ludendorff ini sebelumnya berdiri di seberang Sungai Rhein dari Remagen.

"Sudah ada beberapa pihak yang tertarik," kata juru bicara BEV, Jürgen Rothe, kepada kantor berita Jerman, DPA.

Sementara itu, surat kabar Jerman Rhein Zeitung yang pertama kali melaporkan rencana untuk menjual menara jembatan tersebut.

Tidak ada harga yang dicantumkan untuk menara jembatan. Hanya dikatakan bahwa obyeknya akan dijual kepada penawar tertinggi.

Pembeli yang berminat punya waktu hingga 18 Mei untuk menyerahkan penawarannya.

Memiliki Sejarah Unik

Sebuah daftar properti di situs BEV menggambarkan menara-menara itu sebagai "sisa-sisa konstruksi jembatan monumental yang memiliki makna nasional terhadap sejarah perang."

Menara-menara batu besar itu pernah menjadi bagian dari Jembatan Ludendorff yang menghubungkan kota-kota Jerman, Remagen dan Erpel. Pasukan Sekutu menemukan jembatan yang sebagian besar masih utuh di sisi Remagen pada bulan Maret 1945 meskipun ada upaya dari pasukan Nazi Jerman untuk menghancurkan jembatan itu.

Jembatan Remagen memungkinkan pasukan Sekutu menyeberangi Sungai Rhein untuk pertama kalinya, meskipun jembatan itu akhirnya runtuh beberapa hari setelah pasukan menyeberang.

Diperlukan Renovasi

Namun, setiap calon pembeli diberi peringatan, bahwa reruntuhan sejarah ini harus dibenahi.

"Objek ini membutuhkan renovasi," ditulis dalam daftar properti.

Karena ada ancaman bahaya jatuhnya fasad menara peninggalan jaman perang itu, yang bisa menimpa pejalan kaki atau pengemudi kendaraan, "tugas untuk memastikan keselamatan publik harus diperhitungkan," tambah daftar BEV.

Mereka yang berharap untuk mengubah menara jembatan dari jaman perang itu menjadi rumah unik atau hotel bersejarah harus kecewa - bangunan itu tidak dapat digunakan sebagai perumahan, kata BEV.

Meskipun ada pembatasan dan pekerjaan renovasi berat yang menanti calon pemiliknya, Rothe yakin reruntuhan menara jembatan di Jerman ini masih akan menarik bagi masyarakat atau seniman sejarah.

Menara di sisi Remagen tempat Jembatan Ludendorffdulu berdiri, saat ini digunakan sebagai museum.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.