Sukses

Horor Kabin Penuh Asap, Penumpang Dievakuasi Lewat Sayap Pesawat

Gara-gara muncul asap di kabin Delta Air Lines, penumpang dievakuasi melalui perosotan darurat.

Liputan6.com, Denver - Penumpang maskapai Delta Air Lines yang mendarat di Denver International Airport, Amerika Serikat pada Selasa 8 mei 2018 malam dievakuasi, gara-garanya muncul asap di kabin pesawat. Horor!

Fox News yang dikutip Kamis (10/5/2018) melaporkan bahwa sejatinya pendaratan itu berjalan lancar namun tiba-tiba muncul asap di kabin. Sementara menurut pihak Bandara Internasional Denver, evakuasi darurat dilakukan saat pesawat tengah menuju ke terminal.

Delta Flight 1854 dari Detroit mendarat sekitar pukul 20.10 waktu setempat. Pesawat MD-90 itu membawa 146 penumpang saat proses evakuasi darurat dilakukan.

Kru pesawat mengingatkan penumpang untuk meletakkan sesuatu di depan wajah dan merunduk serendah mungkin.

"Kami tidak mendapatkan instruksi yang jelas sehingga orang-orang panik. 'Hei, ada asap'," kata penumpang bernama Paige Armstrong.

"Seseorang bersiul, lainnya berteriak, semua orang menekan tombol untuk bantuan dan kemudian mereka membuka kokpit."

"Wanita di sebelah saya mungkin seorang pramugari, dia mengatakan kru sedang memeriksa bersama pilot untuk mengetahui masalahnya. Dan saya bilang 'Mengapa mereka tak membiarkan kami keluar?'. Kemudian barulah kami dipersilahkan. Semua orang keluar dengan sangat tertib dan teratur."

Semua penumpang bisa turun dengan menggunakan perosotan darurat dan jendela sebagai pintu keluar di sisi sayap pesawat.

"Setelah tiba di Denver dan selama menuju ke tempat parkir, pesawat Delta 1854 dari Detroit ke Denver berhenti di sebuah taxiway tempat para penumpang turun menggunakan slide dan pintu keluar ekstra akibat asap di kabin," jelas maskapai penerbangan Delta dalam sebuah pernyataan.

"Kendaraan unit respons bandara menangani pesawat sementara penumpang diangkut ke terminal menggunakan bus. Keselamatan penumpang dan awak Delta adalah prioritas utama kami, mohon maaf atas kekhawatiran yang disebabkan oleh situasi ini," papar maskapai penerbangan tersebut.

Sejauh ini operasi bandara tak terpengaruh akibat insiden tersebut. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional akan menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi dengan pesawat itu.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kabin Berasap, Penumpang Dievakuasi Saat Badai Salju

Insiden kabin berasap juga pernah terjadi di Japan Airlines (JAL) pada 23 Februari 2016 pukul 15.00.

159 penumpang terpaksa dievakuasi menggunakan perosotan karet akibat kabin berasap saat burung besi itu bersiap take off di tengah badai salju. Informasi tersebut diungkapkan pihak JAL.

Penerbangan 3521, Boeing 737 saat itu tengah bersiap berangkat dari New Chitose Airport di Sapporo menuju Fukuoka.

Menurut juru bicara JAL, pesawat tersebut tengah menuju runway, namun menara pemantau memintanya kembali ke parkiran karena badai salju yang makin deras.

Saat menjelang kembali, pilot melaporkan ada kerusakan mesin dan tiba-tiba asap memenuhi kabin. Hal itu membuat pihak maskapai dan awak penerbangan segera mengevakuasi penumpang.

Sejauh ini belum jelas keterkaitan asap dan kerusakan mesin.

"Bau aneh dan asap tiba-tiba memenuhi kabin," kata juru bicara JAL pada 24 Februari 2016 seperti dilansir Japan Times.

Menurut pihak kementerian transportasi, asap berasal dari mesin kanan saat pesawat menunggu perintah untuk terbang.

Sementara itu, investigasi polisi menemukan mesin tersebut macet setelah melintasi jalanan bersalju. Suara ledakan juga terdengar saat pilot mencoba menyalakan kembali mesin pesawat.

159 penumpang dan 6 awak pesawat berhasil dievakuasi dengan selamat.

Pihak pemadam kebakaran melaporkan 3 penumpang perempuan mengalami sakit di pinggang dan pinggul saat meluncur di perosotan darurat. Sementara 1 penumpang pria komplain dengan kesehatannya.

Keempatnya telah mendapat perawatan dari pihak rumah sakit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.