Sukses

Donald Trump Ucapkan Selamat atas Pelantikan Vladimir Putin sebagai Presiden Rusia

Gedung Putih mengatakan Donald Trump mengucapkan selamat kepada Vladimir Putin, yang telah dilantik menjadi Presiden Rusia.

Liputan6.com, Washington DC - Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Sanders, mengatakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengucapkan selamat kepada Vladimir Putin, yang telah dilantik menjadi Presiden Rusia pada Senin, 7 Mei 2018.

Sanders juga mengatakan, "(Presiden Trump) menanti pada masa ketika kita (AS) bisa memiliki hubungan baik dengan Rusia," ujarnya seperti dikutip dari media politik AS The Daily Beast (8/5/2018).

Sebelumnya, kala Vladimir Putin memenangi Pemilu Rusia pada Maret 2018, Trump mengucapkan selamat langsung lewat sambungan telepon DC - Moskow, meski Kantor Penasihat Kepresidenan Bidang Keamanan Nasional jelas-jelas melarang sang miliarder nyentrik untuk melakukan hal tersebut.

"Saya sudah menelepon Presiden Rusia Putin untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya dalam pilpres," tulis Donald Trump dalam akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump pada 21 Maret 2018.

Dalam unggahan berikutnya, suami Melania itu juga mengatakan bahwa Rusia "Mampu membantu memecahkan masalah seputar Korea Utara, Suriah, Ukraina, ISIS, Iran, dan perlombaan pembuatan senjata."

Sementara itu, saat bertemu dengan para koresponden pers Gedung Putih pada Maret 2018, Donald Trump juga mendoakan Putin agar lancar menjabat sebagai Presiden Rusia.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Janji Pelantikan Putin

Vladimir Putin kembali dilantik menjadi Presiden Rusia dalam sebuah seremoni megah yang dihadiri sekitar 5.000 tamu undangan di Kremlin, Moskow, pada Senin, 7 Mei 2018.

Saat menyampaikan pidato pelantikan, Putin berjanji mengejar agenda ekonomi guna meningkatkan standar hidup di seluruh negeri.

Ia juga mengatakan peningkatan ekonomi Rusia pascaresesi akibat sanksi internasional akan menjadi tujuan utama dari masa jabatan enam tahun berikutnya.

"Kita harus menggunakan semua kemungkinan yang ada, untuk menyelesaikan tugas-tugas internal mendesak, seperti pembangunan, terobosan ekonomi dan teknologi, serta meningkatkan daya saing di bidang-bidang yang menentukan di masa depan," katanya kepada ribuan tamu.

"Kualitas hidup baru, kesejahteraan, keamanan dan kesehatan masyarakat--itulah yang utama hari ini," Vladimir Putin menambahkan.

Vladimir Putin telah berkuasa selama 18 tahun di Rusia. Ia pernah menjabat sebagai perdana menteri dan sebagai presiden di Negeri Beruang Merah itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.