Sukses

Horor Aliran Lava Gunung Kilauea, Blokir Jalan hingga Picu Retakan

Aliran lava dari erupsi Gunung Kilauea mengalir ke area permukiman warga. Lalu memblokir jalanan. Horor!

Liputan6.com, Hawaii - Sejauh ini 31 rumah dilaporkan terkena dampak erupsi Gunung Kilauea, yang terjadi setelah gempa bumi besar pertama sejak 43 tahun terakhir mengguncang Pulau Besar Hawaii (Big Island Hawaii) pada Sabtu, 5 Mei 2018. Namun tak dirinci kerusakan yang terjadi pada bangunan tempat tinggal tersebut.

Seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (8/5/2018), aktivitas gunung api teraktif di Hawaii itu juga memicu retakan di beberapa titik di Leilani Estates, yang mendorong aliran lava mengalir ke area permukiman warga. Lalu memblokir jalanan.

Dikutip dari Vox.com, Lembaga Geologi Nasional Amerika Serikat (AS), USGS, melaporkan kini ada 10 retakan muncul di sisi timur Gunung Kilauea. Cahaya dari laharnya bahkan dapat terlihat oleh satelit.

Menurut laporan dan gambar dari pulau itu yang beredar luas, asap terlihat mengepul dari jalanan retak. Sementara, lava dari Gunung Kilauea yang menyembur membakar pohon dan meninggalkan jejak gosong di atas jalanan.

Beberapa jalan rusak, dan ada kemungkinan celah dapat terbuka lebih lanjut atau yang baru bisa muncul.

Taman dan kampus-kampus ditutup sementara 1.800 dari 185.000 penduduk pulau itu terpaksa mengungsi.

Video horor saat mobil hangus saat diterjang lava pijar dari Gunung Kilauea juga beredar, di mana rekaman lainnya menunjukkan pagar besi terlepas ketika dilintasi.

Sejauh ini, pihak berwenang tengah berusaha meyakinkan warga dan wisatawan bahwa letusan terkonsentrasi di wilayah kecil pulau. Sebagian besar wilayah tetap aman.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Detik-Detik Erupsi Gunung Kilauea

Aktivitas vulkanik Gunung Kilauea menyebabkan serangkaian gempa bumi di Big Island Hawaii sejak awal pekan lalu, dan berujung pada letusan pertama yang terjadi pada Kamis malam, 2 Mei 2018.

Letusan awal itu mendorong aliran lava ke bagian tenggara Distrik Leilani Estates, memblokir beberapa ruas jalan, dan membuat ribuan orang dievakuasi.

Dorongan lava juga menyebabkan dinding kawah Pu’u Oo runtuh, sehingga memicu muntahan asap dan uap panas yang membumbung tinggi ratusan meter ke udara.

Usai erupsi pertama, USGS juga melaporkan adanya gempa berkekuatan 6,9 skala Richter yang terjadi pada Jumat, 4 Mei 2018. Gempa ini menyebabkan munculnya enam retakan di sekeliling gunung api tersebut.

Menurut laporan kantor berita Associated Press, sekitar 10 ribu orang penduduk di sekitar Gunung Kilauea didesak untuk segera menyiapkan evakuasi sejak Selasa, 1 Mei 2018.

Distrik Lelilani Estates disebut sebagai wilayah dengan dampak kerusakan paling serius.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.