Sukses

Gunung Kilauea di Hawaii Diprediksi Erupsi dalam Waktu Dekat

Gempa bumi yang terjadi berkali-kali dan runtuhnya lantai kawah diduga memengaruhi pergerakan magma.

Liputan6.com, Honolulu - Puluhan gempa bumi mengguncang kawasan Gunung Kilauea di Hawaii pada Rabu, 2 Mei 2018. Hal itu menyebabkan runtuhnya lantai kawah Puu Oo, yang mengindikasikan potensi erupsi gunung api itu dalam waktu dekat.

"Kemungkinan erupsi terlihat jelas dari magma yang bergerak melalui East Rift Zone, dan itu bisa segera muncul ke permukaan berkaitan dengan peningkatan aktivitas gempa. Kemungkinannya pasti ada, tapi saya tidak bisa memberi tahu pastinya," kata Janet Babb, seorang pakar di lembaga Survei Geologi AS (USGS) kepada Associated Press.

Dikutip dari Time.com pada Kamis (3/5/2018), Observatorium Gunung Api USGS di Hawaii melaporkan "tingginya tingkat" gempa bumi di daerah zona keretakan.

Saat magma terus mengalir di bawah tanah, observatorium memperingatkan bahwa pecahnya lahar sangat mungkin dalam waktu yang tidak terduga di pekan ini.  

Pertahanan Sipil Hawaii County menyarankan penduduk di daerah-daerah tertentu untuk menyiapkan rencana darurat jika evakuasi diperlukan, saat gunung api terkait meletus.

Gubernur Hawaii, Harry Kim, mengatakan bahwa pihak distrik, negara bagian dan badan-badan federal sedang mempersiapkan kemungkinan letusan, mengidentifikasi tempat penampungan, memobilisasi polisi dan kru penyelamat, serta memperingatkan warga di wilayah kaki gunung di Distrik Puna untuk bersiap-siap mengungsi.

"Jika terjadi letusan, penduduk di sepanjang East Rift Zone mungkin memiliki sedikit peringatan. Warga di daerah itu harus siap untuk dievakuasi," kata Talmadge Magno, pemimpin Departemen Pertahanan Sipil Hawaii dalam sebuah pernyataan.

Gunung Kilauea terakhir kali erupsi pada 1924 silam, memuntahkan abu tebal dan 10 ton bebatuan ke udara, membuat satu orang tewas.

Adapun letusan kawah Puu Oo pada 1983 menyemburkan lava pijar setinggi 1.500 kaki, atau sekitar 457 meter. Dalam beberapa dekade sejak itu, aliran lava pijar gunung api tersebut telah mengubur puluhan kilometer persegi tanah dan menghancurkan banyak rumah.

 

Simak video pilihan berikut:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akses Publik Ditutup Sementara

Semua akses publik dari Distrik Puna di pulau terdekat, Kalapana telah ditutup, dan pengunjung telah diperingatkan untuk menjauh jika terjadi letusan. Perjalanan pribadi termasuk perahu dan tur pendakian juga telah ditangguhkan untuk sementara waktu.

"Penting untuk dicatat bahwa meskipun ada peningkatan aktivitas seismik di daerah tersebut, tidak cukup besar untuk menimbulkan kekhawatiran akan timbulnya tsunami," jelas Kanani Aton, juru bicara pada Departemen Pertahanan Sipil Hawaii.

Ditambahkan oleh Aton, aktivitas vulkanik diketahui telah melambat secara signifikan sejak lonjakan pada Senin dan Rabu malam. Meski begitu, tingkat ancaman belum berubah.

Sementara itu, para ahli geologi terbang di atas area Gunung Kilauea, dan mengamati lapisan abu merah yang menutupi tanah dekat ventilasi Puu Oo. Abu tersebar di seluruh area ketika lantai kawah runtuh.

"Kabar baiknya adalah ketika mereka (ahli geologi) terbang ke timur Rift Zone, mereka tidak melihat adanya retakan di tanah atau mengepul yang menunjukkan bahwa magma tengah mendekati permukaan," jelas Janet Babb, seorang pakar di lembaga Survei Geologi AS.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.