Sukses

Pria Keturunan Pakistan Ditunjuk Jadi Menteri Dalam Negeri Inggris

Sajid Javid ditunjuk sebagai menteri dalam negeri Inggris menggantikan Amber Rudd yang mengundurkan diri setelah tersangkut skandal imigran.

Liputan6.com, London - Perdana Menteri Inggris, Theresa May, menunjuk Sajid Javid sebagai Menteri Dalam Negeri yang baru menggantikan Amber Rudd yang mengundurkan diri akibat keterlibatannya dalam skandal imigran.

May mengumumkan penunjukan itu melalui Twitter pada Senin, 30 April pagi waktu setempat, tepat sehari usai Rudd mengundurkan diri. Demikian seperti dikutip dari CNN (30/4/2018).

Penunjukan Javid dianggap spesial dalam sejarah kabinet Inggris. Karena, untuk pertama kali, seorang etnis minoritas keturunan Pakistan ditunjuk untuk menampuk jabatan menteri dalam negeri.

Sebelumnya, Javid pernah menjabat sebagai menteri negara urusan Komunitas dan pemerintahan lokal Inggris periode 2016 - 2018.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengunduran diri Amber Rudd

Amber Rudd mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Dalam Negeri Inggris setelah gagal mempertanggungjawabkan perannya dalam perlakuan yang tidak adil terhadap para imigran generasi Windrush.

Rudd mundur usai media Inggris, The Guardian, memuat serangkaian laporan yang mengungkapkan bahwa ia mengetahui target untuk memindahkan imigran gelap dari Inggris.

Seperti dikutip dari The Guardian, tekanan atas Rudd meningkat pada Minggu sore ketika media Inggris itu memuat laporan yang menguak bahwa dalam sebuah surat yang dikirim tahun 2017 ke PM Inggris Theresa May, Rudd menyatakan niatnya untuk meningkatkan deportasi sebesar 10 persen. Laporan tersebut bertentangan dengan pengakuannya bahwa ia tidak tahu menahu soal target deportasi.

Informasi terbaru menyebutkan bahwa Rudd mengklaim ia tidak sengaja memberi informasi yang menyesatkan kepada parlemen. Setelahnya, ia menelepon PM May dan mengajukan pengunduran diri.

Dalam surat pengunduran dirinya yang ditujukan kepada perdana menteri, yang diterbitkan beberapa jam setelah kebocoran terbaru, Rudd mengatakan ia "sadar akan informasi yang menyebutkan tentang target. Saya seharusnya menyadari hal ini, namun saya bertanggung jawab penuh."

PM May sudah menerima pengunduran diri Rudd. Ia percaya Rudd telah memberikan bukti "dengan iktikad baik", tetapi May menyatakan dapat "memahami mengapa, sekarang Anda (Rudd) memiliki kesempatan untuk meninjau saran yang telah Anda terima mengenai masalah ini, Anda telah membuat keputusan yang telah Anda buat, dan mengambil tanggung jawab untuk secara tidak sengaja menyesatkan komite".

Namun, PM perempuan kedua Inggris itu menambahkan bahwa Rudd telah memimpin departemennya dengan "integritas, belas kasih, dan tanpa pamrih yang besar - terlepas dari tantangan pribadi dan politik yang ia hadapi selama periode ini".

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.