Sukses

Geger Temuan Mumi di Dekat Kuil, Jasad Raja Iran yang Hilang?

Pemerintah Iran khawatir temuan mumi yang diduga jasad Raja Reza Shah tersebut membawa nostalgia terhadap pemerintahan monarki.

Liputan6.com, Teheran - Penemuan tubuh mumi di dekat sebuah kuil di Teheran diyakini sebagai jasad Reza Shah, pemimpin besar monarki Iran pada awal Abad ke-20.

Beberapa media lokal melaporkan mumi tersebut ditemukan di dekat kuil Shah Abdol-Azim, yang terletak tidak jauh dari bekas kompleks makam kerajaan di selatan ibu kota.

Dikutip dari The Guardian pada Rabu (25/4/2018), kantor berita pemerintah Iran, IRNA, menolak klaim bahwa mumi tersebut merupakan jasad Reza Shah. Beberapa kalangan menduga alasannya karena dipicu oleh ketakutan pemerintah Republik Islam terhadap nostalgia kerajaan masa lalu.

Kompleks makam kerajaan dihancurkan pasca-terjadinya Revolusi Islam yang menggulingkan Dinasti Pahlavi pada 1979 silam. Saat itu, seorang ulama ekstremis menaiki menara kompleks, dan menghancurkannya dengan bantuan beberapa massa pendukung.

Sang ulama, Sadegh Khalkhali, yang kemudian dikenal sebagai "hakim gantung" karena aksi pembunuhannya yang terkenal, menyatakan penyesalannya karena tidak dapat menemukan jasad Reza Shah.

Meski belum jelas apakah tubuh yang dimumikan itu adalah Reza Shah, lokasi penemuan dan kemiripan antara gambar mumi dan sang raja terakhir -- sebelum pemakamannya, telah memberi petunjuk kuat akan dugaan tersebut.

Suara dukungan terhadap Reza Shah -- yang tidak lagi terdengar selama beberapa dekade, kembali mengemuka dalam minggu-minggu kerusuhan yang terjadi di hampir seluruh wilayah Iran, awal tahun ini. Hal itu menunjukkan tingkat ketidakpuasan publik terhadap stabilitas negara, di bawah sistem negara yang dicetuskan oleh mendiang Ayatollah.

"Reza Shah, berkati jiwamu," teriak orang-orang selama aksi protes berlatar isu ekonomi dan politik, yang merebak di lebih dari 80 kota di Iran.

Menurut direktur studi Iran di Stanford University, Abbas Milani, kemunculan kembali dukungan terhadap shah -- akibat penemuan mumi terkait -- akan menjadi "mimpi buruk" bagi rezim Iran karena "itu adalah bukti fakta bahwa sejarah tidak bisa ditulis oleh pihak otoriter yang didukung kemunafikan, sekop, dan buldoser".

Oleh banyak sejarawan, Reza Shah dianggap sebagai sosok yang berjasa dalam mengawal Iran memasuki era modern. Konstruksi jaringan rel kereta api dan pelembagaan sistem pendidikan adalah dua dari sekian banyak prestasinya yang paling diingat.

Reza Shah juga pernah menerapkan aturan kontroversial, yang melarang pemakaian paksa cadar pada para wanita Islam. Hal itu -- sudah bisa ditebak -- ditentang keras oleh para musuhnya yang berasal dari kalangan Islam konservatif.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kepastian Jenazah Reza Shah Masih Belum Pasti

Reza Shah meninggal pada 1944 silam, ketika masih berada di pengasingan di Afrika Selatan pasca-invasi Anglo-Soviet ke Iran selama Perang Dunia II.

Jasadnya dibawa ke Mesir untuk dimumikan, sebelum kemudian dipindahkan ke Teheran untuk dimakamkan di kompleks makam kerajaan di selatan ibu kota.

Putranya, Mohammad Reza Shah, duduk menggantikannya di kursi kerajaan pada 1941 hingga kemudian dikudeta paksa pada 1979, saat terjadinya Revolusi Islam.

Salah seorang cucu Reza Shah, Reza Pahlavi, mengunggah kicauan di Twitter yang menyebut dirinya akan terus mengawal informasi mengenai temuan mumi yang diduga mendiang kakeknya itu.

Dalam kicauannya, ia juga menyebut bahwa sudah saatnya rumor tentang jasad kakeknya yang dibawa ke luar negeri ketika Revolusi, dihentikan.

"Kami sedang menyelidiki masalah ini dan berharap mendapatkan kejelasan dalam beberapa hari mendatang," tulis Pahlavi di Twitter.

"Saya memperingatkan para pejabat (di Iran) tentang kurangnya transparansi dalam penanganan mereka atas masalah ini."

Tidak jelas apa yang terjadi pada mumi setelah penemuannya, karena beberapa melaporkan telah dimakamkan kembali.

Satu-satunya bukti kuat tentang hal tersebut adalahnya viralnya sebuah swafoto, yang dilakukan pengemudi truk eskavator dengan tubuh mumi yang diduga jasad Reza Shah itu.

Menurut kepala lembaga warisan budaya dan komite pariwisata di Dewan Kota Teheran, Hassan Khalilabadi, pekerjaan konstruksi di lokasi terkait telah dihentikan setelah penemuan tubuh mumi tersebut.

"Kami belum bisa mengindentifikasi secara resmi, namun saya pribadi yakin bahwa kemungkinan besar (tubuh mumi) itu adalah Reza Shah," ujar Khalilabadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.