Sukses

Mayoritas Rakyat AS Percaya Donald Trump Bisa Memicu Perang Baru

Sebagian besar hasil survei meyakini bahwa berbagai kebijakan kontroversial Donald Trump berisiko menggangu stabilitas geopolitik.

Liputan6.com, Washington DC - Sebuah survei dari lembaga YouGov dua hari lalu, merilis jajak pendapat yang mengungkapkan mayoritas rakyat Amerika Serikat (AS) menilai Presiden Donald Trump bisa membuat Negeri Paman Sam kembali terlibat perang besar.

Sebanyak 56 persen dari responden menyatakan Trump bisa membuat AS kembali berperang.

Sementara 28 persen responden mengatakan AS 'sangat mungkin' terlibat perang lagi dan 28 persen lainnya bilang 'bisa jadi'.

Sedangkan 16 persen responden menyatakan 'tidak mungkin' dan sembilan persen memilih 'sangat tidak mungkin'

Dikutiop dari Newsweek.com, Rabu (18/4), bahkan sebanyak 30 persen responden dari Partai Republik pendukung Donald Trump mengatakan dia bisa membuat Amerika Serikat kembali berperang.

Sebanyak 46 persen menyatakan sebaliknya. Sementara 85 persen responden Partai Demokrat menyatakan 'mungkin'.

Survei YouGov ini mewawancarai 1.500 warga dewasa AS dari 15 April hingga 17 April dengan simpang kesalahan plus minus 3,1 persen.

eKcemasan warga AS soal potensi terlibat perang baru didasari fakta serangan rudal AS ke Suriah sebagai respons atas dugaan serangan kimia di Kota Douma.

"Saya perintahkan Angkatan Bersenjata AS melancarkan serangan ke lokasi fasilitas pembuatan senjata kimia sang diktator Basyar al-Assad," ujar Trump dalam pidatonya pekan lalu. "Operasi gabungan bersama militer Prancis dan Inggris kini sedang berlangsung."

Bahkan sebelum perintah AS itu dilaksanakan, jajak pendapat dari YouGov juga secara umum memperlihatkan rakyat AS menilai Donald Trump bisa membuat negara itu kembali terlibat perang baru.

Pada survei 8-10 April sebanyak 52 persen responden menyatakan Trump akan membuat AS kembali berperang.

 

 

Reporter: Pandasurya Wijaya 

Sumber: Merdeka.com

 

 

Simak video pilihan berikut:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.