Sukses

Kompetisi Selancar di Australia Batal Akibat Serangan Hiu

CEO World Surf League (WSL) Sophie Goldschmidt mengatakan acara kompetisi selancar tak dapat dilanjutkan karena masalah serangan hiu.

Liputan6.com, Gracetown - Kompetisi selancar Margaret River Pro di barat daya Australia Barat dibatalkan oleh penyelenggara karena masalah keamanan setelah dua serangan hiu di dekat Gracetown pada Senin 16 April 2018.

Lomba itu ditangguhkan karena kondisi yang buruk, tetapi dalam pernyataannya, CEO World Surf League (WSL) Sophie Goldschmidt mengatakan acara itu tidak dapat dilanjutkan karena masalah keamanan yaitu hiu, demikian dikutip dari laman AustralianPlus, Jumat (20/4/2018).

Margaret River terletak sekitar 270 kilometer dari ibukota Australia Barat, Perth.

"WSL menempatkan jaminan tertinggi pada keamanan," kata Goldschmidt dalam sebuah pernyataan.

"Ini tidak bisa hanya omongan, dan itu tidak bisa dikompromikan."

Langkah ini dilakukan setelah dua peselancar top dunia mengatakan mereka tidak merasa aman berkompetisi di wilayah Margaret River setelah serangan itu.

Peselancar Brasil Gabriel Medina dan Italo Ferreira bicara di media sosial untuk menyuarakan keprihatinan mereka, dengan Medina mengatakan apa pun bisa terjadi kapan saja dan Ferreira menyebutnya "sangat berbahaya".

Batas Keamanan

Goldschmidt mengatakan, berselancar punya beragam bentuk risiko, tetapi pembatalan itu diperlukan.

"Hiu adalah realitas sesekali kompetisi WSL, dan berselancar secara umum. Semua orang yang terkait dengan olahraga ini tahu itu," katanya.

"Ada insiden di masa lalu -- dan mungkin akan ada insiden di masa depan -- yang tidak (dan tidak akan) mengakibatkan pembatalan suatu peristiwa.

"Namun, keadaan saat ini sangat tidak biasa dan mengganggu, dan kami telah memutuskan bahwa risiko yang meningkat selama Margaret River Pro musim ini telah melewati ambang batas untuk dapat diterima.

"Jika kami memutuskan untuk melanjutkan acara di bawah keadaan saat ini, dan sesuatu yang buruk akan terjadi, kami tidak akan pernah memaafkan diri sendiri."

Goldschmidt mengatakan kehadiran paus yang terdampar di daerah itu telah menarik hiu dan berkontribusi pada perilaku agresif mereka, meningkatkan kemungkinan serangan lebih lanjut.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akan Tetap Diadakan

Goldschmidt mengakui keputusan itu akan memiliki konsekuensi komersial untuk WSL dan komunitas Margaret River, tetapi berjanji tur tidak akan meninggalkan acara di Australia Barat ini.

"Kami belum menyerah untuk menyelesaikan kompetisi pria dan wanita tahun ini, dan akan mengomunikasikan pemikiran kami pada saat kami tahu lebih banyak," katanya.

"Margaret River adalah tempat khusus, dengan mitra luar biasa.

"Tempat ini telah membuat banyak momen yang mengesankan selama bertahun-tahun, dan saat ini kami tidak memiliki rencana untuk tidak kembali di masa depan."

Dua serangan hiu pada hari Senin terjadi hanya beberapa jam dan kilometer jauhnya.

Warga Margaret River Alejandro Travaglini - anggota kru di kompetisi selancar - berangsur pulih di rumah sakit setelah dia diserang oleh hiu yang diduga wihite pointer sebelum pukul 8 pagi.

Tapi kondisi ombak yang bagus menggoda puluhan peselancar kembali ke air dan beberapa jam kemudian, seorang pria kedua, Jason Longrass dari Denmark, diserang oleh hiu sekitar dua kilometer jauhnya. Ia berhasil meloloskan diri dengan luka di kakinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.