Sukses

Insinyur Jepang Wujudkan Mimpi Bikin Robot Gundam

Insinyur Jepang membuat robot raksasa, terinspirasi dari serial kartun favoritnya semasa kecil, Mobile Suit Gundam

Liputan6.com, Tokyo - Insinyur Jepang, Masaaki Nagumo, punya mimpi bisa mengenakan rangka robot Mobile Suit Gundam, animasi favoritnya di masa kecil.

Sekarang, dia mewujudkan mimpinya dengan menciptakan rangka humanoid raksasa yang terinspirasi dari serial fiksi ilmiah itu. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia (19/4/2018).

Dikembangkan di pabrik Sakakibara Kikai, produsen peralatan pertanian, LW-Mononofu adalah robot setinggi 8,5-meter (28 kaki), dengan dua kaki dan berat lebih dari 7 ton.

Robot itu dilengkapi kokpit dengan berbagai monitor dan berbagai tuas yang digunakan pilot untuk mengontrol gerakan tangan dan kaki robot.

"Saya rasa ini bisa menjadi peluang bisnis," kata Nagumo, 44 tahun.

Dia menyebut popularitas serial robot Gundam sudah diadaptasi ke dalam film layar lebar, manga (komik Jepang), video games dan banyak lagi.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perlu Pengembangan Lebih Lanjut

Sakakibara Kikai juga telah mengembangkan berbagai robot dan mesin-mesin permainan, selain bisnis mesin-mesin pertanian. Mesin-mesin ini disewakan dengan biaya 100 ribu yen per jam untuk pesta-pesta ulang tahun anak dan acara hiburan lainnya, kata dia.

Perusahaan itu telah menciptakan robot dalam berbagai jenis, mulai dari robot Landwalker setinggi 3,4 meter, robot yang lebih kecil Kid’s Walker Cyclops dan mesin tinju MechBoxer. Namun, Mononofu mengalahkan semuanya dan bisa melakukan gerakan-gerakan yang lebih rumit.

Mononofu bisa menggerakkan jari-jarinya dan menggerakkan badan bagian atas, jalan maju dan mundur. Tapi, dia tidak bisa berjalan cepat. Dia berjalan dengan kecepatan rata-rata kurang dari 1 kilometer per jam.

Kekurangan Mononofu dalam kecepatan bergerak tertutupi dengan kekuatannya. Tangan kanannya dilengkapi senjata mirip bazooka yang bisa menembakkan bola-bola spons dengan kecepatan 140 kph (87 mil per jam).

"Sebagai robot yang terinspirasi dari anime dan yang bisa dikendarai, saya rasa ini robot terbesar di dunia," kata Nagumo.

Sayangnya, Mononofu mungkin terlalu besar. Robot ini harus dibongkar sebelum dibawa keluar pabrik karena rangkanya lebih tinggi dari pintu masuk pabrik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.