Sukses

Tak Ada Politikus, Ini Daftar Undangan Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle

Lantas, siapa sajakah yang diundang ke pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle? Berikut kisahnya...

Liputan6.com, London - Misteri daftar undangan pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle terungkap sudah. Tak ada Perdana Menteri Inggris Theresa May atau Menlu Boris Johnson. 

Keputusan pasangan itu sama sekali tidak memasukkan jajaran pemimpin Inggris, dunia dan para politikus lainnya. Itu berarti, Presiden AS, Donald Trump, juga tidak diundang.

Keputusan tersebut dibuat berdasarkan ukuran gereja tempat pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Juga, fakta bahwa sang pangeran hanyalah berada di urutan kelima dari takhta kerajaan Inggris. Demikian seperti dikutip dari BBC pada Rabu (11/4/2018).

Dikonfirmasi bahwa Barack dan Michelle Obama, yang merupakan teman dari pangeran, juga tidak diundang.

Di antara 1.200 anggota masyarakat yang akan diizinkan masuk ke dalam wilayah Istana Windsor pada 19 Mei adalah gadis 12 tahun yang terluka dalam serangan bom Manchester Arena.

Amelia Thompson, dari Dronfield Woodhouse, dekat Sheffield, mengalami trauma setelah menyaksikan ledakan bom di konser Ariana Grande pada Mei 2017. Pita suara gadis malang itu juga rusak karena berteriak ketakutan.

Amelia akan ditemani nenek bernama Sharon Goodman, yang cucu perempuannya Olivia Campbell-Hardy meninggal dalam pemboman itu.

Keputusan untuk mengundang mereka yang memiliki hubungan dekat dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle tetapi "bukan para pemimpin politik" diambil setelah konsultasi dengan pemerintah, Istana Kensington mengatakan.

Undangan Pangeran Harry dan Meghan Markle berbeda 180 derajat dengan sang kakak, Pangeran William dan Kate Middleton.

Kala itu, daftar undangan untuk pernikahan Duke dan Duchess of Cambridge pada tahun 2011, mencerminkan posisi mempelai laki-laki sebagai raja masa depan. Maka undangan termasuk para bangsawan asing, gubernur jenderal, duta besar, tokoh agama senior dan banyak politisi dari seluruh dunia.

Perdana Menteri David Cameron, wakil PM Nick Clegg dan pemimpin Partai Buruh Ed Miliband termasuk di antara mereka yang hadir saat itu.

Presiden AS Barack Obama juga bukan tamu di pernikahan William dan Kate, tetapi PM Australia Julia Gillard dan PM Selandia Baru John Key termasuk di antara para pemimpin dari negara-negara Persemakmuran yang diundang.

Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle sangat berbeda dengan sang kakak. Resepsinya menjadi jauh lebih sederhana. Adalah sudah menjadi keputusan awal pasangan itu untuk mengundang anggota masyarakat ke dalam pekarangan kastil pada hari pernikahan mereka.

Individu dipilih oleh kantor Lord Letnan regional, setelah Pangeran Harry dan Meghan Markle meminta orang-orang dengan berbagai latar belakang dan usia.

 

Saksikan video menarik Pangeran Harry dan Meghan Markle berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siapa Saja Tamu Undangannya

Mereka yang telah menerima undangan ke pekarangan pernikahan Harry dan Meghan adalah Reuben Litherland, 14, dari Derby, sebagai pengakuan atas karyanya untuk komunitas tuna rungu.

Ruben, yang berkampanye untuk pemutaran film ramah tamah di bioskop, mengatakan: "Saya membuka surat itu dan saya tidak bisa percaya,... kami menari-nari."

Pamela Anomneze, 52, dari Haringey di London utara, yang bekerja di sebuah organisasi yang membantu orang dengan penyakit mental melalui seni dan kerajinan juga turut diundang.

Ibu tiga anak itu mengatakan dia awalnya berpikir undangan itu adalah "lelucon April Mop".

"Ini benar-benar tidak bisa dipercaya," kata Anomneze

Anomneze mengatakan dia akan membawa putranya, Jude, 15, sebagai anaknya plus karena dia "berlutut memohon untuk pergi" dan berkata: "Oh ibu, hanya untuk melihat sekilas Meghan Markle!"

Sementara itu, guru sekolah dasar David Gregory dari Blyth, Northumberland, yang telah memulai inisiatif daur ulang dan klub STEM di sekolahnya, juga menerima undangan.

Dia akan pergi ke kastil dengan setelan yang dia kenakan di pernikahannya sendiri pada bulan Mei lalu, karena hari berikutnya menandai hari satu tahun pernikahannya.

Anggota masyarakat yang ada di daftar tamu diundang untuk piknik ke pekarangan kastil.

Rosie Grinday, pendiri perusahaan sosial yang berbasis di Birmingham, Miss Macaroon, diundang karena pelatihan yang diberikan oleh bisnisnya kepada anak-anak muda yang kurang beruntung.

Dia mengatakan akan membawa makaronnya ke pernikahan kerajaan sebagai bagian dari pikniknya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.