Sukses

11-4-1970: Perjuangan Hidup dan Mati para Astronot Apollo 13

Empat puluh delapan tahun lalu Apollo 13 sukses diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, dengan tujuan Bulan. Namun tujuan misi itu berubah kala tangki oksigen meledak.

Liputan6.com, Houston - Empat puluh delapan tahun lalu, tepatnya pada 11 April 1970, Apollo 13 sukses diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida. Misi pendaratan bulan milik NASA itu membawa tiga astronot, A. Lovell, John L. Swigert, and Fred W. Haise.

Tujuan Apollo 13 adalah dataran tinggi Fra Mauro di Bulan, di mana para astronot harus menjelajahi Basin Imbrium dan melakukan eksperimen geologi.

Namun tujuan misi itu berubah kala tangki oksigen meledak. Sejak momen itu, tujuan mereka hanya agar bisa pulang dengan selamat.

Kala itu, 12 April 1970, kru baru saja melakukan siaran televisi dan menginspeksi Aquarius, yang merupakan sebuah Landing Module (LM). Keesokan harinya, Apollo 13 memasuki orbit Bulan.

Namun pada 13 April 1970 pukul 21.08, pesawat yang mereka tumpangi rusak setelah sebuah tangki oksigen, yang membuat pasokan oksigen, listrik, cahaya, dan air tak berfungsi.

Setelah melapor ke pusat dan melihat ke sisi kiri pesawat, Lovell dan kru mengetahui bahwa oksigen yang memasok ke Command Module (CM) lah yang tak berfungsi. Misi pendaratan ke Bulan seketika langsung dihentikan.

Seperti dimuat oleh History, saat Command Module itu kehilangan tekanannya, bahan bakarnya pun turut tak berfungsi. Ketiga astronot pindah ke Landing Module yang memiliki cukup oksigen dan menggunakannya sebagai 'sekoci' angkasa luar.

Landing Module didesain untuk membawa astronot dari Command Module ke permukaan Bulan dan kembali lagi. LM dimaksudkan untuk membawa dua astronot selama 45 jam.

Namun dalam kondisi darurat itu, astronot hanya akan bergantung pada LM untuk dapat kembali ke Bumi -- tanpa bantuan pasokan dari CM. Para kru di darat dan astronot, menghadapi tugas yang berat.

Hanya menggunakan LM, mereka menghadapi sejumlah kendala, mulai dari pengaturan suhu, pembuangan karbon dioksida, hingga navigasi.

Setelah mengorbit bulan dan mengambil sejumlah gambar, para kru menggunakan Matahari sebagai titik penyelarasan, menembakkan mesin turunan LM yang kecil sambil membawa CM yang 'hibernasi'. Prosedur berbahaya itu berhasil. Apollo 13 pulang ke Bumi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apollo 13 Pulang ke Bumi

Selama tiga hari dalam perjalannya ke Bumi, Lovell, Haise, dan Swigert meringkuk di modul LM yang membeku. Kru di Bumi pun berusaha keras untuk mengembangkan prosedur yang memungkinkan astronot menggunakan Command Module kembali agar bisa masuk ke atmosfer Bumi.

Pada 17 April, CM yang berhasil direpresi berhasil dinyalakan setelah menjalani 'hibernasi'. Modul servis yang rusak dilepaskan dan satu jam sebelum masuk ke Bumi, LM dilepaskan dari CM.

Tepat sebelum pukul 13.00, Command Module itu berhasil masuk ke atmosfer Bumi. Para kru darat mengkhawatirkan perisai panas CM rusak dalam kecelakaan tersebut.

Namun setelah empat menit mereka kehilangan kontak, parasut Apollo 13 terlihat dan para astronot jatuh ke Samudra Pasifik dengan aman.

Selain peluncuran Apollo 13, pada tanggal yang sama di tahun 1961, Pemerintah Israel memulai persidangan untuk mengadili para pelaku kejahatan Nazi yang telah terlibat pembantaian terhadap kaum Yahudi.

Persidangan perdana digelar terhadap Adolf Eichmann, pria yang didakwa membantu pemimpin Nazi Adolf Hitler melakukan sejumlah aksi brutal terhadap kaum Yahudi. Dia didakwa 15 pasal, termasuk pasal kejahatan perang.

Selain itu, pada 1945 American Third Army atau Pasukan Ketiga Amerika membebaskan tahanan di kamp konsentrasi Nazi Buchenwald, Weimar, Jerman.

Kamp tersebut dijuluki sebagai yang terhoror kedua setelah Auschwitz, atas kekejaman yang harus diderita oleh tahanannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.