Sukses

Jangan Coba Langgar Aturan di Arab Saudi Ini, Atau...

Media sosial tak diblokir tapi dalam 3 urusan ini jangan sampai kamu mencoba-coba melakukannya. 

Liputan6.com, Riyadh - Meski dikenal banyak larangan di Arab Saudi, ada tiga di antaranya yang harus dihindari. Apa saja?

Pangeran Mohammed bin Salman mengatakan setiap orang di kerajaan Saudi dapat menulis ataupun berbicara sesuai kemauannya. Tapi, kata Mohammed, ada tiga pantangan yang harus benar-benar dihindari.

Pantangan yang mesti ditaati penuh warga Saudi itu antara lain soal Islam, serangan secara personal, dan keamanan nasional. Tiga pantangan itu disampaikan Mohammed saat diwawacarai Editor in Chief The Atlantic, Jeffrey Goldberg.

"Kebebasan berpendapat di sini berbeda. Pantangan ini tidak berdasarkan apa ketertarikan pemerintah, namun apa yang dipercaya orang-orang," ucap Mohammed, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis, 5 April 2018.

Mohammed mengatakan di Arab Saudi, serangan secara personal dianggap tidak sesuai tradisi. Hal ini tentu berbeda dengan kondisi di Amerika Serikat di mana warganya dapat menyerang orang atau perusahaannya atau menteri dan kementeriannya.

"Di Saudi, tidak apa-apa menyerang kementerian atau perusahaan, namun dalam budaya Saudi, mereka tak suka diserang secara personal," ujar dia.

Menurut Mohammed, keamanan nasional menjadi perhatian dan salah satu pantangan prioritas bagi negaranya. Alasannya, Saudi dikelilingi berbagai kelompok garis keras, semisal ISIS, Al Qaeda, Hamas, dan Hizbullah, serta rezim Iran, bahkan perompak.

Para perompak itu, kata Mohammed, dapat membajak kapal-kapal. " Sehingga kami tak dapat mengambil risiko yang membahayakan keamanan nasional," ucap dia.

Meski ada pantangan dalam berpendapat, Arab Saudi tidak memblokir Twitter, Facebook, atau media sosial lainnya.

"Kita punya persentase yang tinggi dalam pengguna media sosial. Di Iran dan beberapa negara lain mereka memblokir media sosial," kata dia.

Reporter: Maulana Kautsar

Sumber: Dream.co.id

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.