Sukses

300 Sapi Berbaris Ucapkan 'Salam' untuk Roket Luar Angkasa SpaceX

Liputan6.com, Kansas - Seorang petani asal Kansas, Amerika Serikat, menggunakan cara unik untuk "berkomunikasi" dengan roket buatan SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk.

Derek Klingenberg menggunakan sapi-sapi peliharaannya, yang berjumlah 300 ekor, untuk mengatakan "Hai" kepada roket yang diluncurkan SpaceX. Oleh sebab itu, ia meproklamirkan diri sebagai "seniman sapi".

Derek amat terkagum-kagum dengan pesawat luar angkasa buatan SpaceX. Pada Februari lalu, SpaceX meluncurkan roket yang diklaim terkuat di dunia, yaitu Falcon Heavy. Dalam uji terbang ini, Elon Musk memasukkan mobil sports Tesla berwarna merah.

Kemudian, di dalam ruang kemudi, ia memasang manekin berpakaian astronaut dan memutar lagu Space Oddity yang dinyanyikan mendiang David Bowie.

Derek membuat sebuah video yang menunjukkan ketika ia menggiring sapi-sapinya ke tengah lapangan dengan mengendarai truk. Truk berwarna putih itu digunakan Derek untuk mengatur posisi 300 sapi demi membentuk kata "Hi". Rekaman berdurasi 5 menit ini lalu ia unggah ke situs pengunggah video.

"Sapi-sapi saya dan saya sangat terobsesi dengan SpaceX, yang bisa menerbangkan sebuah Tesla ke luar angkasa," kata Derek dalam video tersebut, seperti dikutip dari UPI, Senin 19 Maret 2018.

"Kami memutuskan untuk menyatakan kekaguman kami terhadap luar angkasa melalui cara kami sendiri, ala petani," imbuhnya.

Derek menambahkan, ia akan mencoba segala cara agar sebuah satelit bisa menangkap gambar sapi-sapinya, untuk membuktikan bahwa roket buatan SpaceX tersebut bisa membaca pesannya dari luar angkasa.

Petani tersebut juga mengakui bahwa ia menerima citra satelit pertaniannya dari FarmersEdge, sebuah perusahaan yang menggunakan satelit Planet Labs, sehingga ia bisa memperkirakan jarak pengambilan foto dan mencoba mengkoordinasikannya dengan truk yang dikendarainya.

Derek menjelaskan, foto pertama diambil pada pukul 10.35 pagi waktu setempat, ketika sapi-sapi mulai dikumpulkan. Faktor cuaca juga jadi pertimbangan utama si petani nyentrik ini.

Hingga sekarang, video berjudul "Cow Space Art" milik Derek sudah ditonton sebanyak 141.498 kali dan disukai sebanyak 790.

Berikut videonya:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sekilas Tentang Falcon Heavy

Perusahaan antariksa yang didirikan Elon Musk, SpaceX, berhasil meluncurkan roket terbesar di dunia Falcon Heavy pada 6 Februari 2018.

Disebut sebagai roket terkuat di dunia setelah Saturn V milik NASA, roket Falcon Heavy berhasil mengangkasa dari Launch Pad 39A Kennedy Space Center (KSC).

Kapasitas angkut Falcon Heavy mencapai 64.000 kilogram, sekitar dua kali kapasitas muatan pesaing terdekatnya, Delta IV Heavy, yang dibangun oleh United Launch Alliance.

Dalam misinya, roket 23 tingkat itu juga turut membawa mobil Tesla berwarna merah ke orbit Mars -- meski peluncuran tersebut masih merupakan uji coba.

"Ini adalah uji terbang," ujar CEO SpaceX Elon Musk seperti dikutip dari Space.com, Rabu (7/2/2018).

"Jika uji terbang berjalan, saya pikir kita akan siap untuk memasang satelit pada misi berikutnya," kata Musk yang menambahkan bahwa hal tersebut bisa terjadi dalam tiga sampai enam bulan ke depan.

Roket terkuat di dunia milik SpaceX, Falcon Heavy lepas landas di Kennedy Space Center di Florida (6/2). Roket Falcon Heavy meluncur ke antariksa membawa Tesla Roadster milik bos SpaceX, Elon Musk, menuju orbit terdekat planet Mars.(AP Photo / John Raoux)

Space Coast menjadi saksi mata peristiwa bersejarah yang dicetak SpaceX itu. Seorang astronot Apollo 11, Buzz Aldrin, merupakan salah satu saksi mata mengangkasanya Falcon Heavy yang diluncurkan dari tempat yang sama di mana Apollo 11 diorbitkan pada 1969.

Dari peluncuran tersebut, diorbitkannya mobil Tesla menjadi hal yang paling banyak disoroti. Pada Desember 2017, Musk mengumumkan bahwa mobil Tesla miliknya yang berwarna merah gelap akan menjadi barang pertama yang diangkut oleh Falcon Heavy.

Sehari sebelum diluncurkan, ia kembali memberikan kejutan. Sebuah mannequin berbaju astronot yang ia sebut dengan Starman -- merujuk pada lagu berjudul Starman dari David Bowie -- ditempatkan di kursi pengemudi mobil tersebut.

Tangan kanan Starman memegang kendali, sementara tangan kirinya bersandar di pintu mobil. Dilaporkan BBC, lagu Space Oddity karya David Bowie pun diputar berulang-ulang di mobil tersebut.

Jika semua fase penerbangan berhasil, mobil Tesla dan penumpangnya tersebut akan dikirim ke orbit elips mengelilingi Matahari yang juga menjangkau Planet Mars.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.