Sukses

Indonesia Berpartisipasi dalam Festival Sungai Mekhong di Kamboja

Untuk kali pertama RI melalui KBRI Phnom Penh berpartisipasi dalam River Festival di sepanjang Sungai Mekong, Kamboja.

Liputan6.com, Pnompenh - KBRI Phnom Penh untuk kali pertama berpartisipasi dalam River Festival di sepanjang Sungai Mekong, di Kota Takhmou, Propinsi Kandal, yang berjarak sekitar 30 menit dari Phnom Penh, Kamboja. Acara tersebut berlangsung pada 9 sampai 11 Maret 2018.

Festival ini merupakan yang keempat kalinya diselenggarakan oleh Pemerintah Kamboja, guna mempromosikan pariwisata di sepanjang Sungai Mekong.  

Seperti dikutip dari Kemlu.go.id, Rabu (13/3/2018), River Festival tahun ini untuk pertama kalinya melibatkan produk-produk dari negara lain, bukan hanya dari dalam negeri Kamboja.

Dalam rangka memanfaatkan momentum baik tersebut, KBRI Phnom Penh mendorong dan memfasilitasi importer/distributor produk Indonesia di Kamboja untuk berpartisipasi dalam festival tersebut.

Beberapa importer/distributor yang berpartisipasi dalam festival pariwisata di Kamboja itu adalah Salak Kak yang menjual (buah salak segar dan produk olahannya), Mekong Ne dan Intermedica yang menjual food and beverages seperti Indomie, Chitato, Milkita, Teh Botol Sosro, Good Times, Kiko, Indomilk Snack, biskuit dan berbagai macam makanan ringan lainnya.

 

 

Saksikan juga video berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibuka PM Kamboja

Festival tahun ini bertemakan "River of Peace, Friendship and Sustainable Tourism" dan mengharapkan sekitar 1,5 juta pengunjung. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Perdana Menteri Hun Sen pada 10 Maret 2018.

Pada kesempatan tersebut, PM Hun Sen menyampaikan bahwa Kamboja adalah negara yang beruntung karena kaya akan sumber daya alam. Ia juga meminta masyarakat untuk melindungi lingkungan dan sumber daya alam di sepanjang sungai demi keberlangsungan generasi penerus bangsa.

KUAI KBRI Phnom Penh, beserta perwakilan dari Myanmar, Thailand, Vietnam, India dan Timor Leste turut menghadiri acara pembukaan Festival tersebut.

​Sementara itu, Menteri Pariwisata Kamboja Thong Khon mengatakan wisatawan dapat menikmati pertunjukan seni, pameran produk dan makanan, kegiatan olahraga air, parade pelampung dan kembang api di acara tersebut.

Pariwisata memang merupakan salah satu dari empat pilar yang mendukung perekonomian Kamboja. Pada tahun 2017, negara tersebut berhasil menarik 5,6 juta pengunjung asing, angka tersebut naik hampir 12 persen dari tahun sebelumnya.

Kamboja berharap bisa menerima hingga 7 juta turis asing pada tahun 2020. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Kamboja ialah salah satu negara berbentuk Monarki Konstitusional yang berada di Asia Tenggara
    Kamboja ialah salah satu negara berbentuk Monarki Konstitusional yang berada di Asia Tenggara

    Kamboja