Sukses

4 Temuan Kuburan dan Kuil Mesir Kuno Paling Menarik di Awal 2018

Dari berbagai contoh, berikut 4 temuan top terbaru seputar situs kuno Mesir

Liputan6.com, Kairo - Semua hal yang ditemukan di situs penelitian arkeologi kebudayaan Mesir kuno menyimpan banyak riwayat.

Bahkan, sejak bertahun-tahun dijamah oleh komunitas ilmu pengetahuan, masih ada saja hal-hal bersejarah yang baru ditemukan dari situs penelitian tersebut.

Temuan-temuan baru itu pun beragam macamnya. Ada makam kuno beserta mumi yang berhasil digali dan ditemukan setelah berabad-abad tersembunyi di bawah tanah.

Ada pula artefak pra-sejarah pada masa firaun-firaun Mesir kuno yang baru terkuak di situs-situs tersebut.

Sementara itu, piramida dan kuil di Mesir, setelah dieksplorasi lebih lanjut, ternyata menyimpan banyak benda dan hal-hal bersejarah lainnya.

Di sisi lain, ada pula temuan baru hasil dari analisis masa modern atas artefak dan mumi yang sebelumnya telah ditemukan sejak beberapa tahun lalu.

Dari berbagai contoh, berikut 4 temuan top terbaru seputar situs penggalian Mesir kuno, seperti Liputan6.com rangkum dari Listverse, Kamis (8/3/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Dua Mumi Bangsawan Bersaudara

Pada 1907, dua mumi, Khnum-Nakht dan Nakht-Ankh yang ditemukan di 400 km selatan Kairo usai terkubur selama 4.000 tahun, sempat membuat pusing para ilmuwan.

Ilmuwan menduga mumi itu berstatus bangsawan dan dekat dengan para firaun-firaun -- mengingat makam keduanya tergolong mewah.

Namun, hal yang membuat pusing para ilmuwan adalah, berasal dari mana silsilah keluarga kedua mumi itu.

Ilmuwan sempat terbantu oleh ditemukannya sebuah petunjuk; ada nama seorang perempuan yang sama pada peti masing-masing kedua mumi tersebut, yakni 'Khnum-Aa'.

Kala itu, para ilmuwan memperkirakan bahwa Khnum-Aa adalah ibu kandung Khnum-Nakht dan Nakht-Ankh. Maka, itu juga berarti bahwa kedua mumi itu adalah saudara kandung.

Tapi, ilmuwan pada masa itu belum bisa memastikan perkiraan tersebut akibat keterbatasan teknologi.

Akhirnya, pada 2018, uji DNA menggunakan peralatan modern berhasil memecah misteri Khnum-Nakht dan Nakht-Ankh serta hubungannya dengan Khnum-Aa.

Ternyata, Khnum-Nakht dan Nakht-Ankh adalah saudara se-ibu, namun berbeda ayah. Ibu mereka diduga kuat adalah Khnum-Aa.

Kini, usai temuan tersebut, para ilmuwan modern bertekad untuk menemukan makam Khnum-Aa dan makam ayah dari Khnum-Nakht dan Nakht-Ankh -- serta berharap dapat menguak informasi baru terkait silsilah keluarga para raja dan firaun Mesir kuno.

3 dari 5 halaman

2. Makam Thoth untuk Pendeta Kerajaan

Awal 2018 menjadi momen gemilang bagi para arkeolog dan sejarawan kebudayaan Mesir kuno.

Di luar kota Minya di Lembah Nil, sebuah nekropolis atau kota pemakaman besar berhasil ditemukan dan digali.

Tapi, kuburan Minya tidak berisi mumi warga sipil, bangsawan, atau raja-raja.

Makam itu justru menyimpan mumi para pendeta yang diduga kuat dekat dengan kerajaan.

Setelah diteliti, para pendeta itu melayani Thoth, dewa kebijaksanaan dan Bulan.

Ilmuwan juga menemukan bahwa ada salah satu pendeta besar yang dimakamkan bersama 1.000 patung dan 40 anggota keluarga yang saling berbagi bilik makam, dan masing-masing memiliki sarkofagus sendiri.

Penemuan terbaru ini akan menambah koleksi kebudayaan Mesir kuno bagi umat manusia. Tapi, mengingat tempatnya yang besarm butuh waktu sekitar lima tahun untuk benar-benar menghimpun dan mengkatalog-kan semua temuan itu.

4 dari 5 halaman

3. Temuan Patung Wajah, Bukti Eksistensi Raja Aspelta

Berdasarkan temuan-temuan terdahulu, ilmuwan memperkirakan ada seorang raja Mesir yang bernama Apselta, yang memerintah pada 593-568 SM di sebuah wilayah berotonomi khusus di jazirah Mesir Kuno.

Baru-baru ini, sebuah penggalian situs arkeologi kuil Dewa Amun, di Dangeil, Sudan, berhasil mengungkap bukti eksistensi Raja Aspelta.

Di dalam kuil itu, peneliti menemukan sejumlah fragmen di antara sisi kuil yang baru terkuak.

Setelah disusun, ternyata sejumlah fragmen itu membentuk sebuah patung wajah orang arif dan peneliti menduga kuat bahwa ia adalah Aspelta.

Patung wajah itu berusia 2.600 tahun dan memiliki keterangan yang ditulis dalam hieroglif Mesir.

Dijelaskan bahwa Aspelta merupakan "Raja Mesir Atas dan Bawah" dan kekasih Dewa Matahari Ra.

Patung tersebut, yang nampaknya berukuran besar, diukir sekitar enam abad setelah kuil tersebut dibangun di sebelah sungai Nil.

5 dari 5 halaman

4. Makam Hetpet

Para arkeolog Mesir mengatakan, telah menemukan sebuah makam berusia 4.400 tahun, di dekat piramida-piramida yang tidak jauh dari Kairo.

Kementerian Purbakala Mesir mengumumkan penemuan itu pada Sabtu 3 Februari 2018. Disampaikan bahwa makam tersebut kemungkinan berisi pejabat tinggi yang bernama Hetpet pada masa Dinasti ke-5 Mesir kuno.

Seperti dikutip dari VOA News, Minggu (4/2/2018), makam tersebut mencakup lukisan dinding yang menggambarkan, Hetpet melihat beberapa tempat berburu 'dan penangkapan ikan.

"Tempat-tempat tersebut menunjukkan seekor monyet, yang pada waktu itu banyak dimiliki sebagai binatang piaraan, sedang memetik buah dan seekor lagi menari di hadapan orkestra," ujar pemimpin misi arkeologi, Mostafa Al-Waziri.

Al-Wazir juga yakin, Hetpet adalah seorang wanita yang diyakini dekat dengan kaum bangsawan Mesir, mempunyai satu makam lagi di necropolis barat Giza, di mana terdapat beberapa makam para pejabat tertinggi Kerajaan Kuno Mesir.

Al-Waziri mengatakan, penggalian sedang berlangsung untuk makam yang lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.