Sukses

Gara-Gara Pisang Dibungkus Plastik, Supermarket Ini Banjir Kritikan

Akibat kebijakan mengemas buah pisang dalam plastik, sebuah jaringan supermarket di Australia menuai kritikan luas dari para warga.

Liputan6.com, Sydney - Sebuah jaringan supermarket di Australia menjadi pergunjingan warganet karena mengemas seluruh produk buah dan sayuran segar dalam kemasan plastik.

Dilansir dari Daily Mail pada Senin (5/3/2018), sebuah foto menunjukkan sebuah rak besar berisikan pisang-pisang yang telah dibungkus plastik, dipajang di dalam gerai supermarket Woolworths.

"Pisang kini hadir dalam kemasan. Bukankah pisang sudah dibungkus oleh alam dengan kulitnya yang indah?" sindir salah seorang warganet.

Beberapa warganet lain berpendapat bahwa mengemas pisang dalam plastik tidak akan memberi jaminan kesegaran, selain mendorong peningkatan untung bagi Wollworths.  

"Bagaimana jika saya hanya ingin membeli satu sisir pisang berisi delapan buah, tapi terpaksa harus membeli dua bungkus yang secara total berjumlah 10 buah, tentu ini pemborosan," ujar Lindsey William, seorang warganet.

Ratusan komentar lainnya senada dengan apa yang diungkapkan oleh Lindsey, menolak kebijakan pengemasan pisang dalam plastik.

Bahkan, di beberapa kota besar di Australia, seperti di Sydney dan Melbourne, muncul seruan untuk memboikot Woolworths. Secara mengejutkan, seruan itu disambut oleh banyak warga di kedua kota tersebut, sehingga membuat manajemen supermarket terkait angkat bicara.

"Kami selalu berusaha memberikan jaminan kesegaran terbaik untuk seluruh produk pangan yang dijual, dan kami akan mendengarkan saran serta kritik dari konsumen demi kepuasan beberlanja," ujar salah seorang juru bicara Woolworths pada akhir pekan lalu.

Namun hingga saat ini, belum jelas kapan kebijakan mengemas buah dan sayur dengan plastik tersebut akan dihapus.

 

Simak video tentang bahaya membuang sampah plastik berikut: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penggunaan Kantung Plastik Haram di Australia

Sementara itu, pemerintah negara bagian Victoria telah menetapkan kebijakan larangan menggunakan kantong plastik sekali pakai.

Rencana ini diumumkan Pemerintahan Victoria pimpinan Menteri Utama (Premier) Daniel Andrews. Dengan demikian Victoria menyusul negara bagian dan teritori lainnya, kecuali New South Wales.

Kantong plastik sekali pakai sudah dilarang di Australia Selatan, Tasmania, Northern Territory dan Australian Capital Territory.

Dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari ABC Australia Plus, Menteri Lingkungan Hidup Lily D'Ambrosio mengatakan, Pemerintah Victoria akan berkonsultasi dengan pelaku bisnis dan masyarakat mengenai penerapan larangan tersebut.

Dia mengatakan pengalaman di yurisdiksi hukum lainnya menunjukkan larangan tersebut justru bisa meningkatkan penggunaan kantong plastik jenis heavier plastic bags yang justru berdampak buruk bagi lingkungan.

Juru bicara LSM Plastic Bag Free Victoria, Robert Skehan mengatakan kepada ABC Radio Melbourne bahwa pihaknya optimis dengan skema tersebut.

"Ketika UU tersebut telah ke Parlemen dan lolos di Parlemen, kami akan lebih senang lagi. Pasalnya, pengumuman seperti ini telah dilakukan sebelumnya namun tidak ada yang terjadi," kata Skehan.

"Pemerintahan Partai Buruh pada tahun 2006 pernah mengumumkan akan melakukan hal itu, namun undang-undangnya tidak pernah sampai ke Parlemen," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Plastik merupakan polimer, rantai panjang atom yang mengikat satu sama lain. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik.

    plastik

  • Australia

Video Terkini