Sukses

Melon 'Maut' di Australia Tewaskan 3 Lansia

Dilaporkan sebanyak tiga lansia tewas, dan belasan dirawat intensif, akibat menyantap melon yang mengandung bakteri listeria.

Liputan6.com, Sydney - Sebanyak tiga orang tewas dan belasan lainnya dirawat intensif, di mana sebagian besar kelompok lansia, akibat keracunan konsumsi melon yang mengandung bakteri listeria.

Dilansir dari BBC pada Minggu (4/3/2018), kematian akibat keracunan bakteri listeria pada buah melon menimpa dua orang di negara bagian New South Wales, dan seorang di negara bagian Victoria.

Racun bakteri listeria ditemukan pada jenis buah melon yang dikenal dengan nama 'rockmelon', atau di beberapa tempat dikenal dengan nama cantaloupe.

Pasca kasus keracunan terkait, Dinas Kesehatan Australia segera memerintahkan penghentian sementara konsumsi rockmelon, terutama oeh konsumen lansia, wanita hamil, dan batita.

"Semua rockmelon yang dibeli sebelum tanggal 1 Maret 2018 harus segera dimusnahkan, dan sisa lainnya, sebaiknya dihindari konsumsinya untuk sementara waktu," jelas Vicky Sheppard, direktur komunikasi pada Otoritas Kesehatan New South Wales.

Hampir seluruh pasokan rockmelon telah ditarik dari sebagian besar supermarket di Australia sejak pertengahan Februari lalu, di mana dugaan penyebaran bakteri listeria diketahui mulai meluas.

Kebijakan ini dilakukan guna menghindari kian meluasnya kasus keracunan akibat bakteri listeria di tengah warga negeri kanguru tersebut. 

 

 Simak video tentang keuntungan menjual jenis buah Melon Jepang berikut: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bahaya Bakteri Listeria

Bakteri Listeria monocytogenes (L. monocytogenes) diklasifikasikan sebagai bakteri gram-positif, dan bergerak menggunakan flagella.

Bakteri ini terdistribusi luas dilingkungan, dapat ditemukan di tanah, pakan ternak yang dibuat dari daun-daunan hijau yang diawetkan dengan fermentasi (silage), dan sumber-sumber alami lainnya seperti feses ternak.

Sebagai bakteri yang tidak membentuk spora, L. sangat kuat dan tahan terhadap panas, asam, dan garam.

Bakteri ini juga tahan pembekuan dan dapat tetap tumbuh pada suhu 4 derajat celsius, khususnya pada makanan yang disimpan di lemari pendingin.

Menurut beberpaa penelitian, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit dan lanjut usia, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Meski begitu, orang sehat juga dapat terinfeksi bakteri Listeria, dengan gejala jangka pendek yang muncul seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut dan diare.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.