Sukses

Ular Paling Mematikan di Dunia Bersembunyi di Kotak Makan Ini...

Seorang perempuan asal Adelaide, Australia, menemukan seekor ular paling mematikan di dunia di kotak makan milik anaknya.

Liputan6.com, Adelaide - Seorang perempuan Australia menemukan seekor ular paling mematikan di dunia di kotak makan milik anaknya.

Menurut pawang reptil, Rolly Burrell, anak ular itu ditemukan di tutup kotak makan ketika perempuan asal Adelaide itu menyiapkan bekal sekolah anaknya.

Setelah perempuan itu meneleponnya, Burrell memintanya untuk menutup kotak makan tersebut dan membawanya keluar.

Ia mengidentifikasi ular itu merupakan eastern brown atau ular timur cokelat, yang merupakan salah satu ular berbisa paling mematikan di dunia.

Burrell mengatakan, ia berhasil melepaskan ular itu dengan mulus. Meski masih kecil, pawang ular tersebut mengatakan bahwa anak ular itu memiliki bisa mematikan.

"Sungguh beruntung bahwa ia menemukan ular tersebut...anak-anak tak akan merasakan gigitan yang sangat kecil," ujar Burrell seperti dikutip dari BBC, Selasa (27/2/2018).

Burell menduga, ularitu akan bergerak menuju dapur karena itu merupakan salah satu tempat tergelap di rumah.

Eastern brown snake merupakan spesies yang dapat ditemukan di pesisir dan pedalaman Australia. Menurut data koroner 2017, hewan tersebut bertanggung jawab atas 23 kematian sejak 2000.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ular yang Melilit Mainan Anak-Anak Ini Ternyata...

Sebelumnya, seorang ibu asal Gold Coast, Australia, terkejut dengan apa yang ditemukannya. Benda yang melilit mainan milik anaknya ternyata adalah salah satu ular paling mematikan di dunia.

Ular yang juga berjenis eastern brown snake -- paling berbisa kedua di dunia -- itu memiliki panjang 1 meter. Awalnya, sang ibu mengira bahwa reptil itu hanya sanca karpet biasa.

Ia pun memanggil penangkap ular veteran, Tony Harrison, untuk mengamankan reptil itu. Saat itulah ia mengetahui hal mengerikan soal kebenaran jenis ular tersebut.

"Dia pikir itu adalah sanca karpet karena jenisnya yang cukup umum di luar sana. Tapi ketika saya mengatakan bahwa itu adalah ular cokelat timur, ia langsung ketakutan," ujar Harrison seperti dikutip dari News.com.au.

Namun, Harrison dapat dengan aman menangkap dan memindahkan ular tanpa terjadi insiden.

Hanya dengan 0,007 gram bisa ular dengan nama ilmiah Pseudonaja textilis tersebut, seorang manusia dewasa dapat terbunuh. Ular Australia itu dapat bergerak dengan cepat dan merupakan penyerang agresif dalam kondisi tertentu.

Untungnya, kurang dari setengah gigitannya yang mengandung racun dan mereka lebih memilih untuk tak menggigit jika tak terancam. Saat Anda bertemu dengan ular itu lebih baik diam, karena ia hanya bereaksi jika terdapat gerakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.