Sukses

Pro-Kontra soal Bendera Unifikasi Korut dan Korsel di Olimpiade Pyeongchang

Korea Selatan dan Korea Utara tampil bersama di bawah bendera unifikasi di Olimpiade Musim Dingin 2018.

Liputan6.com, Pyeongchang - Atlet dari Korea Selatan dan Korea Utara berbaris di belakang bendera unifikasi biru dan putih pada upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang pada Jumat, 9 Februari 2018 malam di Pyeongchang Olympic Stadium.

Won Yun-jong, seorang bobsledder dari Korsel dan Hwang Chung-gum dari Korut yang bermain bersama untuk tim hoki wanita, memimpin kontingen saat upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin berlangsung.

Dikutip dari laman Straits Times, Sabtu (10/2/2018), semua orang di stadion berdiri saat atlet Korea Utara dan Korea Selatan berbaris di bawah bendera unifikasi.

"Luar biasa," ujar penonton bernama Eim Young-joo.

Para penari yang ada di tengah-tengah area pembukaan olimpiade juga bersorak-sorai menyambut bendera yang berbentuk peta kedua negara.

Olimpiade perdamaian ini juga berlangsung penuh semangat setelah kedatangan Kim Yo-jong, saudara perempuan pimpinan Korea Utara Kim Jong-un.

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in juga tampak memanfaatkan semangat Olimpiade Musim Dingin 2018 sebagai pembuka jalan bagi perundingan mengenai program senjata Korut.

Semua penampakan ini dapat terjadi setelah Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach mengizinkan atlet dari Korsel dan Korut untuk berbasis bersama di bawah satu bendera pada upacara tersebut. Ia mengatakan, olahraga dapat menyatukan.

"Semua atlet berkumpul. Semua penonton mengisi stadion dan semua penggemar olimpiade menyaksikan dari seluruh dunia," ujar Bach.

"Kita semua tersentuh oleh isyarat indah ini," jelasnya terkait Olimpiade Musim Dingin 2018.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pro dan Kontra

Olimpiade Musim Dingin 2018 telah memberikan waktu sejenak untuk hubungan yang jauh lebih baik antara Seoul dan Pyongyang.

Meski demikian, hanya beberapa jam sebelum upacara, ratusan pemrotes anti-Korea Utara terlibat dalam bentrokan dengan polisi anti huru hara di luar stadion sambil membakar bendera Korut dan gambar pimpinannya, Kim Jong-un.

Korea Utara sendiri telah berpartisipasi dalam acara multi-olahraga internasional yang berlangsung di Korsel sebanyak tiga kali.

Mulai dari Asian Games Busan 2002, the 2003 Summer Universiade in Daegu, dan the 2014 Incheon Asiad.

Pada mulanya, suhu udara di pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2018 dikhawatirkan dapat mengancam altet.

Sebab, mulanya suhu diprediksi akan turun hingga minus 20 derajat pada malam hari dan memicu kekhawatiran hipotermia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini