Sukses

Makan Korban Jiwa, Jangan Percaya Takhayul soal Ular Ini

Sejumlah orang tewas gara-gara meyakini gigitan ular bisa menjadi penawar racun yang dipicu reptil tersebut.

Liputan6.com, Patna - Seorang pemuda di Bihar, India tewas akibat "ciuman maut" dengan ular berbisa. Tak hanya sekali, tapi dua kali. 

Insiden ular mematikan tersebut sudah lama terjadi, namun baru terungkap pada Sabtu 4 Februari 2018, ketika rekaman videonya viral di dunia maya. 

Menurut laporan yang beredar, korban diidentifikasi sebagai Tiro Singh, putra Puran Singh. Pemuda itu dikenal kerap menangkap ular mematikan dan bermain-main dengan hewan mengerikan itu.

Baru-baru ini, dia berhasil menangkap kobra mematikan, yang kemudian menjadi 'mainannya'. Saksi mata mengatakan bahwa korban sering membawa ular di lehernya, tidur bersama dan memainkannya sesuai dengan permintaan penduduk desa setempat.

Awal pekan ini, kobra menggigitnya dan anggota keluarga membawanya ke penyembuh tradisional setempat alias dukun, yang menyarankan agar korban membiarkan kobra menggigit di bekas luka gigitan sebelumnya.

"Tapi segera setelah tindakan itu diulang, kondisi si pemuda malah makin memburuk," kata saksi mata seperti dikutip dari Gulf News, Senin (5/2/2018).

Selanjutnya, penyembuh itu melakukan beberapa ritual dalam 48 jam berikutnya dan mengatakan tengah menyembuhkan gigitan ular si pemuda. Namun kondisinya korban justru kian parah.

Akhirnya, anggota keluarga membawa korban ke dokter setempat namun dia dinyatakan meninggal pada saat kedatangan.

Insiden Serupa

Ternyata banyak orang yang meyakini mitos tersebut. Kejadian serupa juga dilaporkan terjadi di Distrik Gopalganj tahun lalu, dan penangannya menunjukkan bagaimana kepercayaan takhayul masih berakar dalam masyarakat di sana.

Adalah Rajanti Devi, istri Naresh Choube, yang menjadi korban gigitan ular mematikan. Saat itu ia sedang berbenah di rumah.

Mendengar ia menangis, anggota keluarga bergegas ke tempat kejadian dan memegangi ular yang masih ada di sana.

Saksi mata mengatakan segera setelah memegang reptil tersebut, anggota keluarga tersebut meminta korban untuk menggigit ular berkali-kali. Si reptil pun terluka parah dan mati.

Anggota keluarga melakukannya mungkin dengan keyakinan bahwa hal itu akan mengurangi dampak racun pada korban.

Namun, kondisi korban memburuk akibat luka gigitan ular. Rajanti Devi pun meninggal tak lama kemudian.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meninggal dalam 1 Jam

Sebelumnya, maut menjemput seorang turis pria yang berpose bersama ular kobra mematikan di India. Hal itu terjadi karena ia tak menyadari ketika reptil itu menggigit wajahnya.

Satu jam kemudian, korban mengembuskan napas terakhirnya.

Seperti dikutip dari Daily Mail pada 11 April 2017, dalam video terekam adegan saat turis tersebut menonton atraksi ular kobra. 

Kemudian, sang pawang menempatkan ular di lehernya, sementara wisatawan lain menonton dan merekamnya.

Tapi terlihat si reptil gelisah, kemudian menggigit turis itu di pipi dan mengalirkan bisa dengan dosis mematikan. Pria tersebut tak sadar dirinya telah terpapar racun dan terus berpose.

Barulah beberapa saat kemudian korban merasakan ada sesuatu yang aneh dalam tubuhnya, meminta pawang untuk memeriksa apakah ia telah digigit.

Tapi permintaan itu justru diabaikan. Pawang justru kembali melanjutkan atraksinya bersama ular kobra.

Beberapa menit kemudian pria itu mulai kehilangan kesadaran. Bukannya dibawa ke rumah sakit, para penonton justru membawanya ke seorang dukun.

"Dalam waktu satu jam ia meninggal karena racun," demikian menurut keterangan saksi.

Insiden itu terjadi di Jodhpur, barat laut Provinsi Rajasthan, India.

Sejauh ini belum diketahui spesies ular kobra milik milik si pawang, karena ada lima jenis yang asli dari India, termasuk king kobra.

Semua jenis ular itu memiliki racun yang berpotensi mematikan bagi manusia, meskipun tidak muncul di daftar sepuluh ular paling mematikan di dunia.

Kobra yang paling umum di India memiliki racun yang menyerang sinapsis saraf, menyebabkan kelumpuhan dan serangan jantung.

Berikut ini rekaman detik-detik saat ular kobra itu menggigit si turis:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.