Sukses

Kanal-Kanal Mengering, Kota Venesia Tak Lagi Cantik

Akibat anomali cuaca, Kota Venesia tidak lagi cantik. Mengapa bisa begitu?

Liputan6.com, Venesia - Baru-baru ini, sebuah fenomena aneh terjadi di Kota Venesia, yakni mengeringnya sebagian kanal di kota wisata yang terletak di bagian utara Italia.

Dilansir dari Express.co.uk, Jumat (2/2/2018), anomali cuaca dalam beberapa bulan terakhir menyebabkan laguna yang mengitari Venesia mengering, sehingga membuat beberapa kanal di bagain tengah kota kehilangan aliran air.

 

Akibatnya, banyak gondola kandas di dasar kanal dan mengganggu kelangsungan industri pariwisata Venesia. Kota itu pun tidak lagi cantik seperti sedia kala.

Cuaca musim dingin dengan suhu tidak lazim, disebut memengaruhi siklus pasang suruh perairan di sekitar Venesia. Hal itu kian diperparah dengan fenomena super blue blood moon, di mana mengakibatkan permukaan laut Adriatik menyusut, dan berpindah ke perairan Mediterania yang lebih hangat.

Menurut penelitian yang dilakukan tim peneliti ekologi dari Universita  Ca' Foscari, anomali cuaca mengakibatkan perairan Adriatik alami penurunan ketinggian pasang. Hal itu mengakibatkan aliran air laut menuju kanal-kanal di dalam Kota Venesia terhambat sehingga membuatnya kering.

Selain itu, anomali cuaca juga disebut memicu penurunan curah hujan yang cukup drastis dalam tiga tahun terakhir, mengakibatkan suhu kota berjuluk Ratu Adriatik itu cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Dua tahun lalu, permukaan air di perairan Kota Venesia sempat dilaporkan berada seperempat di bawah batas normal.

Namun anehnya, banjir justru beberapa kali terjadi pada 2017, yakni ketika hujan deras tiba-tiba datang di peralihan musim.

 

Simak video menarik tentang kota Venesia berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kota Venesia Mengalami Penurunan Populasi

Bukan hanya masalah lingkungan, Venesia juga tengah mengalami penurunan populasi penduduk. Hal ini berkebalikan dengan tren kunjungan wisata yang justru meningkat di kota itu.

Tercatat sejak 1951, populasi Venesia telah menyusut dari 175.000 orang menjadi kurang dari 60.000 jiwa.

Ada tiga hal yang disebut menjadi penyebab utama penurunan populasi itu, yakni faktor meningkatnya jumlah kunjungan turis, mahalnya persediaan logistik, serta erosi yang kian menggerus bangunan-bangunan di tepi pantai.

Lebih dari itu, peralihan fungsi bangunan-bangunan di lokasi strategis di Venesia juga membuat banyak penduduk terpaksa menyingkir, dan memilih hijrah ke kota lainnya.

Banyak dari penduduk asli Venesia kini menetap di daratan utama Italia, dan menilih menjauhi kota bersejarah yang kian mahal itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.