Sukses

Kronologi Van Tabrak Pejalan Kaki di Shanghai

Setelah sempat simpang siur, inilah kronologi resmi tentang insiden mobil van tabrak pejalan kaki di Shanghai.

Liputan6.com, Shanghai - Setelah sempat menghapus berita sebelumnya, otoritas Kota Shanghai akhrinya merilis laporan resmi terbaru yang membenarkan adanya tabung gas di dalam insiden kecelakaan mobil van, yang menabrak kerumunan pejalan kaki siang tadi.

Dilansir dari laman CNN pada Jumat (2/2/2018), surat kabar milik pemerintah, The People's Daily, mengatakan bahwa mobil van mengangkut beberapa tabung gas di bagian bagasi. Selain itu, kendaraan tersebut diketahui memuat lima orang penumpang. 

Laporan terkait juga menjelaskan bahwa tersangka pada insiden kecelakaan, seorang pria berusia 40 tahun bermarga Chen, diketahui tidak sengaja memicu percikan api ketika merokok saat berkendara. Percikan api tersebut diduga berasal dari bocornya salah satu tabung gas yang diangkut mobil van tersebut. 

Tidak dijelaskan apakah Chen panik akibat percikan api tersebut, sehingga membuatnya hilang kendali, dan menabrakkan mobil van yang dikendarainya ke sebuah ruas trotoar yang dipenuhi pejalan kaki. 

Menurut polisi, Chen adalah seorang supir di sebuah perusahaan produsen benda metal, dan kecelakaan yang disebabkannya murni karena kelalaian berkendara. 

Meskipun begitu, Chen tetap ditahan oleh pihak kepolisian setempat untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sementara para korban luka dilaporkan telah dirawat di beberapa rumah sakit di Shanghai.

Insiden kecelakaan mobil van tersebut bertepatan dengan kunjungan PM Inggris Theresa May ke China. Namun, otoritas setempat membantah dugaan bahwa hal itu adalah bentuk serangan teror.

Beberapa orang yang berada di lokasi insiden, berusaha memecahkan kaca dan menarik keluar enam orang yang terjebak di dalam, termasuk pengemudinya, tulis laporan laman berita Paper.

Laporan berita sebelumnya menyebut kesaksian beberapa orang yang melihat adanya benda semacam tabung gas di dalam mobil, namun beberapa saat kemudian dihapus tanpa alasan.

Publik menduga pemerintah China memerintahkan laporan tersebut diturunkan, sebab setelahnya, muncul berita singkat dari otoritas Shanghai yang menyebut insiden itu tidak lebih dari kecelakaan lalu lintas. 

 

 

Simak video tentang beberapa kecelakaan kereta api maut yang terekam oleh kamera berikut: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi Mobil Van Tabrak Pejalan Kaki di Shanghai

Sebanyak 18 orang dilaporkan luka-luka, tiga di antaranya kritis, setelah sebuah insiden kecelakaan menimpa kerumunan pejalan kaki di sebuah trotoar di pusat Kota Shanghai.

Menurut laporan laman Guardian.com pada Jumat, 2 Februari 2018, insiden tersebut disebabkan oleh pengendara mobil van yang diketahui bermarga Chen. Menurut kepolisian setempat, Chen gagal mengendalikan kemudi saat berkendara sambil merokok.

Dikutip dari informasi resmi Kepolisian Shanghai di media sosial Weibo, Chen kini ditahan, dan dikenai tuduhan mengendarai kendaraan yang memicu bahaya.

Menurut laporan singkat pemerintah kota Shanghai, mobil van tersebut merangsek ke sebuah trotoar yang dipenuhi lalu lalang pejalan kaki di dekat alun-alun bersejarah di kota niaga yang terletak di tepi muara sungai Huangpu.

Insiden kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat pagi waktu setempat, dan sempat menimbulkan kekacauan lalu lintas di pusat kota.

Menurut laporan saksi mata, mobil van sempat terbakar, dan membuat beberapa kerusakan pada sebuah gerai kopi yang berada di depan lokasi kejadian.

Beberapa saat kemudian api berhasil dipadamkan, dan kini polisi tengah melakukan investigasi terhadapnya. Tidak ada indikasi serangan teror dalam insiden kecelakan tersebut.

"Jalanan di sekitar lokasi kejadian akan tutup hingga penyelidikan selesai dilakukan. Sementara para korban sudah ditangani dengan baik di beberapa rumah sakit (di Shanghai)," jelas salah seorang juru bicara Kepolisian Shanghai yang tak disebutkan namanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.