Sukses

Wahana Permainan di Australia Mati Total dengan Posisi Terbalik

Mesin wahana itu berhenti saat posisi pengunjung tengah terbalik, kepala di bawah dan kaki di atas.

Liputan6.com, Queensland - Pengunjung taman bermain Warner Bros, Australia, dibuat histeris dengan pengalaman menyeramkan yang terjadi di lokasi tersebut.

Sebuah wahana bernama The Doomsday Destroyer yang serupa dengan kicir-kicir ekstrem, tiba-tiba berhenti saat tengah beroperasi.

Seramnya, mesin wahana itu berhenti saat posisi pengunjung tengah terbalik -- kepala di bawah dan kaki di atas.

Dikutip dari laman Metro.co.uk, Jumat (2/2/2018), wahana The Doomsday Destroyer adalah sebuah ayunan raksasa yang dapat berputar hingga 360 derajat.

Meski demikian, kejadian ini tak berlangsung lama. Setelah beberapa menit, wahana The Doomsday Destroyer kembali beroperasi dengan lancar.

Para pengunjung yang semula terjebak akhirnya dapat diselamatkan. Mereka turun dengan selamat dan tak menderita luka atau cedera.

Ada sebuah laporan yang menyebut jika wahana ini macet hingga 30 menit. Namun, pernyataan ini langsung dibantah Manajer Umum Taman Bermain, Greg Yong.

"Para pengunjung selamat dan mesin wahana kembali berjalan setelah tiga menit 25 detik," ujar Grey Yong.

"Kami menyesal atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pengunjung. Bagi kami, keselamatan pengunjung adalah prioritas kami," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wahana Permainan Mati Total

Pada Maret 2016, wahana bernama Tornado dengan panjang 1.000 meter berhenti pada ketinggian 6 meter di taman bermain M&D, Skotlandia.

Seperti yang dikutip dari Daily Mail, delapan orang harus dievakuasi dari roller coaster itu.

Wahana yang dapat melaju dengan kecepatan 80 kilometer per jam itu tiba-tiba berhenti di tengah-tengah permainan. Hal tersebut membuat para penumpangnya harus menunggu sampai Pemadam Kebakaran dan Pelayan Keamanan Skotlandia datang.

Juru bicara Pemadam Kebakaran dan Pelayan Keamanan Skotlandia mengatakan pihak taman bermain telah mengonfirmasi bahwa roller coaster berhenti ketika sedang beroperasi. Ia juga menambahkan prosedur keamanan otomatis langsung dilakukan.

"Tidak ada penumpang yang terluka, semuanya sehat dan prosedur keamanan dilakukan. Kami telah berbicara ke masing-masing penumpang, semuanya aman dan baik," ujarnya.

"Wahana permainan itu sekarang ditutup dan kami melakukan penyelidikan penuh," tambahnya.

Juru bicara Pemadam Kebakaran dan Pelayan Keamanan Skotlandia menambahkan, "Petugas hadir untuk memastikan penumpang yang terjebak dalam wahana permainan itu diselamatkan dengan cara yang aman."

Kejadian tersebut berselang lima bulan setelah pemilik Alton Towers dituntut terkait dengan insiden di wahana permainan yang menyebabkan lima orang terluka parah.

Enam belas orang sedang berada di wahana permainan yang meluncur dengan kecepatan 80 kilometer per jam dan menabrak stationary car yang berada di jalur yang sama.

Dalam insiden itu, terdapat dua penumpang yang terluka parah, yakni seorang pelajar berusia 18 tahun, Leah Washington, dan penari Victoria Balch di mana keduanya harus mengalami amputasi kaki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini