Sukses

Izin ke Orangtua Main Layang-Layang, Bocah India Ditemukan Tewas

Bocah asal India itu bernama Atik Sheikh. Sebelum bermain, ia meminta uang kepada orangtuanya agar dibelikan sebuah layang-layang.

Liputan6.com, Kondhwa - Seorang bocah laki-laki berusia delapan tahun asal India dilaporkan tewas saat tengah bermain layang-layang. Tubuhnya jatuh dari sebuah gedung yang masih dalam proses pembangunan.

Dikutip dari laman Indian Express, Senin (29/1/2018), Insiden tersebut terjadi pada Minggu kemarin pada pukul 08.30 waktu Kondhwa, India.

Bocah laki-laki itu bernama Atik Sheikh. Sebelum bermain, ia terlebih dahulu meminta uang kepada orangtuanya agar dibelikan sebuah layang-layang.

Setelah diberi uang, ia langsung membeli layang-layang dan pergi bermain ke gedung yang terletak tak jauh dari Institut Teknologi Informasi Vishwakarma.

Tak hanya sendirian, ia bermain layangan bersama dua orang teman lainnya yang bernama Arbaz dan Mehraj.

Kejadian itu bermula ketika korban hendak menerbangkan layang-layang. Ia lari tanpa arah dan terjatuh dari atas bangunan.

Dua sahabat yang melihat kejadian itu panik dan mengabarkan kejadian kepada orangtua korban. Setelah diberi tahu barulah orangtua Atik datang ke lokasi kejadian dan membawa tubuh bocah itu ke rumah sakit.

Namun sayang, saat dibawa ke rumah sakit tim dokter menyatakan bahwa Atik sudah meninggal dunia.

"Anak saya datang dan meminta uang sebanyak dua rupee. Saya memberinya dan ia langsung pergi membeli layang-layang. Setelah pergi ia tak kembali," ujar Chand Sheikh, ayah dari Atik.

"Saya sudah membawa Atik ke rumah sakit untuk diselamatkan, namun ia sudah tak bernyawa."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi Lakukan Penyelidikan

Kematian Atik Sheikh kemudian diselidiki oleh pihak berwenang. Petugas kepolisian Kondhwa, Sanjay Gangadhar Lokhande, mengatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki kasus tewasnya bocah tersebut.

"Pihak polisi akan menyelidiki kasus ini, meski saksi mata yaitu dua sahabat korban mengatakan Atik jatuh," jelas polisi.

Bangunan tempat Atik dan dua sahabatnya itu adalah sebuah gedung yang sudah lama dibangun, namun terbengkalai semenjak enam bulan lalu. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini