Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

5 Kasus Pembunuhan dan Mutilasi Penis Paling Sadis

Beberapa kisah ini merupakan kasus pembunuhan sadis yang disertai dengan mutilasi penis.

Liputan6.com, New York - Pembunuhan merupakan sebuah peristiwa yang mengerikan. Beberapa di antaranya dilakukan oleh pelaku dengan begitu brutal.

Sejumlah kasus pembunuhan dalam artikel ini sangatlah di luar batas kemanusiaan, bahkan dengan sekadar melihat beberapa foto seputar kasus itu saja, mampu memicu rasa mual, karena terbayang kengerian yang dialami oleh para korban.

Dapat dikatakan brutal karena tak hanya dibunuh saja. Para pelaku memilih untuk memotong penis pria yang jadi target pembunuhannya.

Alasannya beragam. Ada yang diselimuti rasa dendam, ajaran sesat hingga penyakit jiwa.

Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Kamis (4/1/2018), berikut 5 kasus pembunuhan dan mutilasi penis paling sadis:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Penderita Skizofrenia

Pada Juli 2015, seorang hakim dari pengadilan Marcopa County menjatuhkan hukuman mati kepada seorang pria karena telah membunuh rekan napi di dalam penjara.

Bukan hanya membunuh, pria itu juga melakukan hal gila lainnya, yaitu memotong bagian penis korban.

Pelaku yang diketahui bernama Jasper Rushing (45) memang memiliki catatan penyakit jiwa. Ia sempat didiagnosis mengidap skizofrenia paranoid.

Rushing sendiri mendekam di dalam penjara selama 28 tahun karena membunuh ayah tirinya pada tahun 2001.

Setelah masuk penjara, Rushing belum puas. Ia dilaporkan membunuh rekannya sendiri bernama Shannon Palmer dan memotong penis korban.

3 dari 6 halaman

2. Balada Sebatang Rokok

Pada Desember 2017, seorang pria asal Moskow, Rusia mengamuk dan membunuh teman sekamarnya dengan alasan yang sepele.

Pria yang tak disebutkan namanya itu membunuh Eduard Assylov karena tak tahan dengan asap rokoknya. Selain membunuh, ia juga memotong anggota tubuh sahabatnya, termasuk penis.

Kejadian ini bermula dari penemuan warga yang melihat ada jasad tergeletak di atas tempat tidur. Akibat perbuatannya, ia akan dijatuhi hukuman oleh hakim pengadilan Moskow. 

4 dari 6 halaman

3. Terjebak Aliran Sesat

Pada November 2017 di India ada seorang ayah yang nekat membunuh anak kandungnya sendiri yang masih berusia 13 tahun. Pembunuhan itu dilakukan secara tragis. Pasalnya, ia menggunakan senjata tajam.

Pelaku diketahui bernama Ram Gopla Patel (39). Ia nekat melakukan pembunuhan itu dengan dalih mengusir roh jahat dari rumahnya yang terletak di Chhattisgarh. Hal yang paling parah ketika ia mencabut alat kelamin anak laki-lakinya.

Perintah untuk membunuh anak kandung itu bermula dari ajaran seorang dukun yang masih berusia 19 tahun bernama Rajesh Yadav.

Patel merasa selama ini kerap didatangi oleh roh jahat yang mengganggu hidupnya. Sering terdengar suara aneh dari balik jendela dan manggangunya pada malam hari. Maka dari itu, ia menemui seorang dukun agar terlepas dari kutukan.

Kini, Patel telah ditahan oleh polisi dan diadili atas perbuatan yang ia lakukan.

5 dari 6 halaman

4. Dendam Diselingkui

Pada November 2017, seorang wanita asal Argentina ditahan polisi karena nekat memotong penis mantan pacarnya.

Pihak berwenang menangkap pelaku yang bernama Brenda Barattini (26) untuk diproses lebih lanjut.

Korban yang merupakan penyanyi sempat mendapat pertolongan tim medis namun nyawanya tak dapat diselamatkan akibat pendarahan hebat.

Ternyata, alasan Brenda nekat melakukan hal itu karena merasa cemburu dengan mantan pacarnya tersebut. Sergio diketahui berselingkuh dan tidur dengan wanita lain.

6 dari 6 halaman

5. Dibunuh Anak Sendiri

Pada November 2017, pihak berwenang Chicago menemukan sekujur tubuh dalam kondisi tak bernyawa di ruang bawah tanah sebuah bangunan.

Ternyata, ada beberapa anggota tubuh yang ditemukan terlepas dari badan. Salah satunya penis jasad tersebut yang ditemukan tergeletak di atas lantai.

Polisi melihat ada tanda-tanda pembunuhan di lokasu tersebut. Pasalnya, selain ada bekas hantaman benda tajam, polisi juga mencium bau bensin di tubuh korban -- diduga dibakar hidup-hidup.

Polisi akhirnya menahan seorang pria yang tak lain adalah anak kandung dari korban. Tak dijelaskan secara pasti apa motif pembunuhan tersebut. Namun, ia sempat memasang foto jasad ayahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.