Sukses

Jijik, 3 Cara Pengolahan Ceker Ayam Ini Bisa Bikin Muntah

Ceker ayam adalah makanan favorit bagi sebagian orang. Namun, ada beberapa cara pengolahannya yang bikin orang jijik.

Liputan6.com, Bangkok - Sebagian orang menyukai makanan yang diolah dari ceker ayam. Bagian kulit kaki hewan itu memberikan sensasi empuk, kenyal, dan gurih. 

Ceker ayam pun bisa diolah menjadi beberapa jenis makanan. Sebut saja soto, sop, seblak, gulai, kripik, dan lainnya.

Selain itu, harganya yang terbilang terjangkau untuk para ibu, menjadikan ceker ayam sebagai salah satu pilihan bahan masakan.

Meski demikian, kita tak pernah tahu seperti apa atau bagaimana cara para pedagang atau pemasok mengolah ceker-ceker ayam.

Padahal, sebagai seorang konsumen, kita menginginkan bahan makanan yang bersih dan sehat.

Ternyata, ada beberapa pihak yang tak bertanggung jawab dalam mengolah ceker ayam. Joroknya bukan main.

Selain itu, ada pula yang menjual kembali ceker yang sudah tak layak konsumsi. Bukan hanya tiren alias 'mati kemaren', tetapi disimpan hingga puluhan tahun.

Seperti dikutip dari sumber berbeda, berikut 3 skandal ceker ayam yang bisa bikin orang jijik dan ingin muntah:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Bersihkan Ceker Pakai Mulut

Baru-baru ini, sebuah video menjijikkan beredar di media sosial. Enam orang pekerja tengah membersihkan ribuan ceker ayam yang berada di dalam ember besar.

Jika dilihat, lokasi pabrik diduga berada di Thailand. Hal yang membuat jijik adalah ketika para pekerja itu membersihkan ceker dengan mulut mereka. Bagian kuku dan kulit kering ceker mereka gigit lalu kemudian dibuang.

Selain merasa jijik, netizen juga merasa kasihan kepada pekerja karena mereka harus mengunyah kaki ayam tersebut. Demikian dikutip dari laman Coconuts Bangkok.

Ternyata, hal semacam ini sudah lazim dilakukan di Thailand. Banyak pihak mengatakan, membersihkan ceker ayam dengan mulut lebih cepat dibanding dengan pisau. Terlebih pisau akan merusak permukaan kulit ayam.

"Jika ini adalah negara lain, maka seseorang akan ditangkap karena hal semacam itu tak aman bagi karyawan. Ayam mentah itu rentan penyakit. Hal ini sangat menakutkan dan saya merasa kasihan pada mereka," tulis salah satu warganet.

3 dari 4 halaman

2. Ceker Ayam Kedaluwarsa dari Tahun 1967

Pada tahun 2013, polisi di China menggerebek sebuah gudang makanan ilegal di wilayah Guangxi, untuk membongkar jaringan bawah tanah yang membanjiri pasar bahan makanan China dengan kaki ayam, babat, dan leher ayam yang di bawah standar.

Di sana, mereka menemukan hal yang luar biasa menjijikkan, di antara 20 ton daging yang disimpan dalam gudang, ada tumpukan kaki ayam busuk dari tahun 1967 -- masa China masih dipimpin Ketua Mao (Mao Zedong), dan 22 tahun sebelum insiden Tiananmen.

Kepala keamanan setempat, Li Jianmin, kepada kantor berita Xinhua mengatakan, setelah menyelundupkan kaki ayam berusia beberapa dekade dari Vietnam ke China, sindikat itu membubuhkan bahan kimia, termasuk hidrogen peroksida dan pewarna putih, "untuk membunuh bakteri, memperpanjang tanggal kedaluwarsa" dan membuat ceker "terlihat putih dan besar".

Para penyelundup itu bisa mendapatkan untung sekitar 1.750 pound sterling atau Rp 25 juta per ton, dengan cara menyulap kaki ayam kadaluwarsa seberat 1 kg menjadi seberat 1,5 kg yang tampak segar. Demikian dilaporkan South China Morning Post.

Selama tahun setahun belakangan, polisi China sudah mendapati 7 kasus penyeludupan kaki ayam kedaluwarsa itu, menyita produk busuk senilai US$ 3,2 juta atau Rp 31,8 miliar.

"Tempat pengolahan kaki ayam itu bau busuk dan amis. Anda pasti akan kabur setelah satu atau dua menit di situ," ujar Jianmin kepada Xinhua, seperti dilansir kembali oleh FoxNews.

Tumpukan kaki ayam yang ditemukan di gudang di China setua debut album The Doors dan Pink Floyd. Berasal dari masa krusial dalam sejarah dunia.

Saat itu, di bawah kepemimpinan Ketua Mao, China sedang sedang mengalami Revolusi Kebudayaan -- yang selama satu dekade diwarnai kekerasan pada pemilik tanah, intelektual, dan agamawan, yang diperkirakan telah menewaskan sedikitnya satu juta jiwa.

Di perbatasan dengan Vietnam, di mana kaki ayam itu berasal, perang sedang berkecamuk. Presiden AS, Lyndon Johnson menghadapi kecaman terkait jumlah korban dari pihak AS yang terus bertambah.

Sementara di Inggris, Harold Wilson sedang berada di tahun ketiga di periode pertamanya sebagai perdana menteri. Dan the Beatles sedang bersiap meliris Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band -- album kedelapannya.

4 dari 4 halaman

3. Ceker Ayam yang Bikin Muntah

Skandal terkait makanan terjadi di China tahun 2014. Kali ini menimpa ceker ayam. Aparat merampas lebih dari 30 ribu ton kaki-kaki hewan unggas tersebut yang terkontaminasi hidrogen peroksida (H2O2)

Sebanyak 38 orang juga ditahan atas tuduhan memproduksi barang-barang yang tercemar itu. Sementara, 11 tersangka lainnya masih buron.

Gambar-gambar yang menyebar di situs sosial media Tiongkok menunjukkan, wadah-wadah besar berisi kaki ayam yang direndam dalam cairan yang menurut aparat adalah hidrogen peroksida -- zat kimia tak berwarna yang digunakan untuk sterilisasi dan pemutih.

Senyawa kimia itu, yang jika dikonsumsi bisa menyebabkan muntah dan masalah perut lainnya, diduga telah digunakan untuk membuat kaki ayam terlihat lebih putih dan bersih.

Laporan yang dimuat kantor berita resmi China, Xinhua mengatakan, barang tercemar itu kali pertama ditemukan di Zhejiang, di timur Tiongkok. Penyelidikan lebih lanjut juga mengungkap, hidrogen peroksida digunakan di 9 pabrik lainnya di Jiangsu, Anhui, Henan, dan Guandong. Sejumlah produk kaki ayam merek terkenal juga terkontaminasi.

Kabar tersebut direspons pengguna internet China yang merasa jijik dan frustrasi. Komentar di akun situs mikroblog televisi negara CCTV mempertanyakan, "Masih adakah makanan China yang aman?

Lainnya menulis, "Kemarin aku makan ceker ayam banyak-banyak. Kini aku kepengin muntah."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini