Sukses

29-12-1997: Flu Burung Merebak, Hong Kong Musnahkan 1,2 Juta Ayam

Flu burung di Hong Kong tersebut telah menyebabkan empat orang tewas dan membuat setidaknya delapan lainnya sakit parah.

Liputan6.com, Hong Kong - Dalam sebuah gerakan drastis, Pemerintah Hong Kong berencana memusnahkan seluruh ayam di wilayahanya mulai 29 Desember 1997. Total, lebih dari 1,2 juta ayam akan dimusnahkan untuk memerangi flu baru yang mematikan, yakni flu burung.

Flu yang disebabkan virus H5N1 di Hong Kong tersebut, telah menyebabkan empat orang tewas dan membuat setidaknya delapan lainnya sakit parah. Ratusan orang yang merasakan demam, segera ke rumah sakit, khawatir terjangkit virus tersebut.

Dimuat The New York Times, penjualan ayam pun merosot dratis. Meski badan kesehatan dunia (WHO) mengatakan bahwa aman untuk bepergian ke sini, industri pariwisata pun turut lesu.

Untuk mengatasi hal tersebut, pejabat mengumumkan akan mengerahkan tim ke 160 peternakan ayam serta lebih dari 1.000 pedagang ayam dan kios ayam ritel.

Unggas itu kemudian akan dibunuh dengan menggunakan gas beracun. Bangkainya akan didisinfeksi, dibungkus plastik, dan dibawa ke tempat pembuangan sampah.

Angsa, bebek, dan unggas lain yang melakuakan kontak dengan ayam pun juga akan dimusnahkan.

"Kami akan mulai memusnahkan seluruh ayam di Hong Kong, Pulau Kowloon, dan New Terrirories," ujar Menteri Layanan Ekonomi, Steven Ip.

Seorang pemilik toko ayam, Tan, mengatakan bahwa bisnisnya telah merosot hingga 90 persen sejak November. Pemerintah pun telah berjanji kepadanya untuk memberi US$ 3,87 dolar atau sekitar Rp 52 ribu per ekor ayam yang harus dibunuh.

"Kami tahu ini akan terjadi cepat atau lambat dan ada sisi baik maupun buruk," ujar Tam.

"Mudah-mudahan ini akan menenangkan ketakutan masyarakat sehingga bisnis ini akan meningkat. Tapi butuh waktu tiga bulan untuk mengganti semua ayam saya, dan bagaimana saya akan membayar sewa sampai saat itu," imbuh dia.

Tak hanya flu burung di Hong Kong, ada dua sejarah lainnya yang juga terjadi pada tanggal yang sama tahun berbeda.

Pada 1890 Kalveri 7 Amerika Serikat membantai 146 warga suku Indian Sioux, di Wounded Knee, Pine Ridge, Dakota Selatan.

Sementara itu pada 1876 sebuah jembatan rubuh di Ohio dan menyebabkan kereta yang tengah melaju di atasnya terjun ke dalam jurang. Kecelakaan tersebut mengakibatkan 80 orang penumpang tewas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.