Sukses

Bak Tokoh Fiksi, Bocah 2 Tahun Ini Akrab dengan Puluhan Monyet

Seorang bocah asal India buat seisi kampung heran karena ia sangat bersahabat dengan puluhan ekor monyet.

Liputan6.com, New Delhi - Ada seorang bocah laki-laki asal India yang masih terlalu muda untuk diajak berbicara. Usianya masih dua tahun dan sedang dalam proses tumbuh kembang.

Hal yang terlihat dari dalam dirinya hanyalah bermain. Lompat ke sana kemari tak peduli dengan orang yang ada di sekitarnya. Namun, bocah laki-laki ini tak bermain dengan anak-anak sebayanya, melainkan puluhan monyet.

Dilansir dari laman Daily Mail, Sabtu (23/12/2017), sedikitnya ada 20 ekor monyet yang begitu akrab dengan bocah bernama Samarth Bangari itu.

Barama Reddy, paman dari bocah tersebut mengatakan bahwa ada hal aneh yang terjadi pada keponakannya. Monyet itu tampak akrab dengan Bangari.

Penduduk setempat pun sempat takut apabila puluhan monyet itu menyerang Bangari.

Namun, lama kelamaan banyak penduduk yang sudah tak khawatir karena persahabatan monyet dan Bangari semakin baik.

Samarth Bangari adalah bocah berusia 2 tahun yang akrab dengan monyet (AFP)

"Bocah itu kerap membagikan makanan yang ia punya pada monyet," ujar Reddy.

"Sejak diberi makan, monyet-monyet itu tak pernah melewatkan satu hari pun untuk bertemu dengan Bangari," tambahnya.

Satu momen, Reddy pernah mengatakan bahwa monyet-monyet itu datang lebih awal dan membangunkan Bangari untuk bermain. Karena kedekatannya dengan monyet, Bangari dijuluki sebagai Mowgli.

Mowgli adalah tokoh dalam buku The Jungle Book yang menceritakan seorang anak laki-laki yang tumbuh di alam liar di india.

"Semua orang berpikir bahwa Bangari dapat berbicara dengan hewan. Ia bisa berkomunikasi satu sama lain dan bisa mengerti apa yang sedang dikatakan," ujar Reddy.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diadopsi oleh Serigala

Kisah manusia yang akrab dengan hewan bukan hanya terjadi pada Bangari . Hal tersebut juga dialami oleh Marcos Rodríguez Pantoja.

Pantoja baru berusia tujuh tahun ketika ia dijual ke pengembala kambing. Setelah kematian si pengurus hewan mengembik itu, ia tinggal sendirian dengan serigala di Sierra Morena selama sebelas tahun.

Dia mengklaim bisa bartahan hidup selama itu setelah diadopsi dan diberi makan oleh para serigala.

Pada usia 19 tahun, ia ditemukan oleh pasukan Guardia Civil, dan dibawa dengan paksa ke desa kecil Fuencaliente. Di mana ia akhirnya menjalani kehidupan normal yang 'beradab'.

Sebuah film dan dokumenter tentang kisah hidupnya yang luar biasa bahkan telah dibuat. Dia kini memberikan ceramah untuk anak-anak di sekolah-sekolah untuk mengajarkan segala sesuatu tentang serigala.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini