Sukses

Pakaian Seksi Pramugari Jadi Perdebatan di Parlemen Malaysia

Seragam pramugari sejumlah maskapai dianggap terlalu seksi karena mengikuti lekuk tubuh dan mencolok.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Tingkat keseksian seragam pramugari dari maskapai-maskapai yang beroperasi di Malaysia mendapat sorotan dalam rapat Dewan Negara.

Senator Datuk Abdullah Mat Yasim menyebut, maskapai AirAsia dan FireFly adalah contohnya.

Seragam pramugari AirAsia yang berwarna merah menyala dan seragam pramugari Firefly yang berwarna oranye dianggap "terlalu terbuka" olehnya.

Abdullah berpendapat bahwa pakaian yang mencolok itu tidak mencerminkan ajaran Islam -- agama mayoritas di Malaysia -- sebagaimana tercantum dalam konstitusi Negeri Jiran.

"Malaysian Aviation Commission (MAVCOM) harus benar-benar memperhatikan permasalahan ini," katanya saat memperdebatkan RUU MAVCOM (Amendemen) 2017 di parlemen, dilansir New Straits Times, Selasa (19/12/2017).

Abdullah mengatakan, cara berpakaian para pramugari itu bisa memicu gairah para penumpang pria, terutama kaum muda.

Seragam pramugari tidak hanya sebagai identitas maskapai, tapi juga dianggap sebagai penarik perhatian penumpang, terutama kaum muda. (New Straits Times)

Senator Datuk Megat Zulkarnain Omardin, yang juga Sekretaris Jenderal Malaysian National Silat Federation (PESAKA), sependapat dengan Abdullah. Ia menyarankan agar desain seragam pramugari diubah.

"Istri saya cemas apabila saya 'terbang' sendirian di maskapai tertentu. Saya jadi repot," candanya dalam pertemuan tersebut.

Abdullah menjawab dengan mengatakan bahwa seragam pramugari Malindo Air masih bisa ditoleransi.

Ia mengungkapkan, meski seragam pramugari-pramugari Malindo ketat, setidaknya menutup area sensitif.

Akan tetapi, ia tidak menjelaskan bagian mana yang dianggap sensitif.

Wakil Presiden Dewan Negara, Senator Datuk Seri Abdul Halim Abd Samad, memuji Abdullah karena memantik topik yang menarik.

"Ini adalah topik bagus yang bisa bermanfaat bagi banyak orang, terutama saat mereka hendak melakukan perjalanan menggunakan pesawat," ungkapnya.

Ini adalah kedua kalinya dalam dua minggu, permasalahan mengenai seragam pramugari diulas di Dewan Negara atau Majelis Tinggi Parlemen Malaysia.

Pekan lalu, Senator Datuk Hanafi Mamat juga meminta kepada pramugari dari seluruh maskapai bahwa mereka harus mengenakan seragam yang sesuai, karena Malaysia adalah negara Islam dengan identitas budayanya sendiri.

Sekretaris Umno Kelantan menambahkan, kesan buruk terhadap Malaysia akan muncul dalam benak wisatawan, bila pramugari-pramugari berdandan seksi dan tidak sopan.

Saksikan juga video berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Benda Rahasia di Baju Pramugari

Masih soal baju pramugari, sebelumnya, sebuah maskapai penerbangan melengkapi para awak kabinnya dengan kamera untuk merekam insiden yang terjadi di dalam kabin.

Maskapai Aurigny, dari Guernsey, sebuah pulau kecil di Selat Inggris memasang kamera buatan perusahaan Edesix Ltd di pakaian para awak kabin, termasuk pramugari, dalam penerbangan dari Inggris dan Prancis.

Dave Cox, manajer operasi darat Aurigny kepada New York Times mengatakan, pihaknya menganggap perlu pemasangan kamera tersebut.

"Sebagai maskapai penerbangan yang melayani komunitas terbatas, sebagian besar penumpang kami sangat bersahabat, sopan, bersikap hormat, dan sering kali bahkan mengenal para staf kami secara pribadi," kata dia.

"Namun, seperti halnya maskapai lain, kita kadang-kadang bisa bertemu dengan orang-orang yang bersikap kasar, dan agresif terhadap staf kami."

Seperti dilaporkan, sejumlah penumpang mengancam pramugari dengan ponsel kamera mereka, mengklaim bahwa mereka akan mengunggah rekaman yang bias tersebut di internet.

Setidaknya, kamera di baju para pramugari bisa menyediakan bukti tandingan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.