Sukses

Tak Sengaja Telan Heroin, Bayi Ini Kejang lalu Kritis

Melihat kondisi tersebut, sang nenek langsung membawa balita tersebut ke Rumah Sakit St. Barbanas di wilayah New York, Amerika Serikat.

Liputan6.com, New York - Seorang balita asal Amerika Serikat dilaporkan tengah berada dalam kondisi kritis setelah tak sengaja menelan heroin. Kejadian ini sontak membuat heboh banyak orang.

Dilansir dari laman Daily Mail, Kamis (7/12/2017), orangtua korban yang diketahui bernama Edgardo Rodriguez mengaku sebagai pengguna heroin.

Namun, dirinya tak pernah menyangka jika heroin yang ia gunakan malah dikonsumsi oleh anak kandungnya pada Sabtu, 9 Desember 2017.

Atas perbuatannya tersebut, pria berusia 20 tahun ini diamankan oleh polisi. Ia digiring ke kantor polisi akibat lalai dalam menjaga anak.

"Kala itu saya mengonsumsi heroin di atas ranjang. Saat saya tidur, obat yang tercecer tersebut malah dimakan oleh anak saya," ujar Rodriguez.

"Saya yakin jika anak saya menelan heroin saat saya tengah tidur," tambahnya.

Setelah kejadian tersebut, nenek dari balita itu melihat ada hal aneh yang menimpa cucunya. Napas bocah itu terengah-engah.

Melihat kondisi tersebut, sang nenek langsung membawa cucunya ke Rumah Sakit St. Barbanas di wilayah New York, Amerika Serikat.

Hingga kini, kondisi balita masih kritis dan belum sadar akibat menelan barang haram tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kejadian Serupa

Tak jauh berbeda dengan peristiwa yang terjadi di New York, kasus bayi menelan heroin juga terjadi di wilayah Bronx pada Jumat, 1 Desember 2017.

Balita yang tak disebutkan namanya itu berusia 1,5 tahun dan ditemukan dalam kondisi kritis sambil memegang kantong plastik berisi heroin.

Belum diketahui secara jelas dari mana zat berbahaya itu berasal. Namun yang jelas, kondisi balita dalam keadaan kritis. Saat ditemukan, tubuhnya pun mengalami kejang-kejang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.