Sukses

Bak Hadiah dari Langit, Pelangi Berpendar Selama 9 Jam di Taiwan

Seorang profesor dari Chinese Culture University, berhasil merekam pelangi itu yang terlihat selama delapan jam 58 menit.

Liputan6.com, Taipei - Seorang profesor asal Taiwan mengklaim, ia telah menjadi saksi pelangi melengkung sempurna yang berpendar selama sembilan jam. Dirinya berencana akan memasukkan fenomena alam itu ke daftar rekor dunia. 

Menurut Chou Kun-hsuan, seorang profesor dari Chinese Culture University, pelangi itu terlihat selama delapan jam 58 menit. Mejikuhibiniu itu terlihat menghiasi pegunungan yang mengitari Taipei.

Chou, bersama rekannya Liu Ching-huang, bergegas mendokumentasikan pelangi yang muncul pada tanggal 30 November. Ia mengumpulkan mahasiswanya untuk memotret dari segala sudut. Para profesor itu pada awalnya memantau pelangi untuk menguji sebuah teori bahwa pita cahaya turun seiring berjalannya waktu.

"Sungguh menakjubkan ... Rasanya seperti hadiah dari langit ... Sangat jarang," kata Chou kepada BBC, seperti dikutip dari The Guardian pada Selasa (5/12/2017).

"Kami telah memecahkan rekor sebelumnya, yakni enam jam. Saat itu saya hampir tidak bisa duduk untuk makan siang."

"Saya sangat senang," ujarnya lagi.

Saksikan cuplikan video pelangi melengkung sempurna yang diklaim berpendar selama 9 jam:

Profesor itu mengamati empat pelangi terpisah selama periode sembilan jam, sekaligus memotret semuanya dalam satu bingkai. Hari sebelumnya pelangi di dekat kampus muncul selama enam jam.

Kombinasi musim hujan yang menjebak udara lembab, tiupan angin kencang dan langit yang sebagian berawan memungkinkan pelangi terlihat begitu lama. Kelembapan membentuk awan dan menyebabkan hujan deras, tapi masih banyak sinar matahari.

Sinar matahari yang melewati hujan dan kelembaban di udara menciptakan fenomena tersebut, tapi hanya jika dilihat dari sudut yang benar.

Chou berencana untuk mendaftar ke Guinness World Records untuk pelangi yang paling lama terlihat di dunia. Pemegang rekor sebelumnya terlihat selama enam jam di atas Sheffield, Inggris, pada tahun 1994.

"Dengan 10.000 gambar yang kami ambil di departemen kami sendiri, dan semakin banyak yang diambil oleh orang lain di kampus dan orang-orang yang tinggal di dekatnya, saya yakin kami dapat membuktikan kepada Guinness detik demi detik bahwa pelangi ini bertahan selama sembilan jam," kata Chou terkait temuan pelangi itu. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelangi Ganda di Langit Australia

Fenomena langka lainnya terkait pelangi pernah terjadi di langit Sydney, Australia. Kala itu, ada penampakan fenomena unik berupa pelangi ganda atau dua pelangi. Dunia maya pun ramai dengan postingan foto peristiwa langka itu.

Anthony Duke, seorang ahli meteorologi di Weatherzone mengungkap rahasia di balik terbentuknya 2 bianglala tersebut. Di mana menurutnya itu bukanlah pelangi sungguhan, melainkan hanya bayangan saja.

"Pelangi kedua sebenarnya cerminan dari yang pertama, seperti pantulan gambar pada cermin. Warna merah pada bianglala pertama ada di luar busur (lengkungan), tetapi pada yang kedua akan berada di dalam," tutur Duke seperti dikutip dari News.com.au, Juni 2017 lalu. 

Duke juga mengungkapkan bahwa pelangi kedua jauh lebih tipis dari yang pertama.

"Dibutuhkan sedikit sudut penglihatan yang berbeda, terkait mengapa warna merah bisa muncul di luar pada pelangi pertama dan memudar di bianglala kedua karena melalui lebih banyak rintik hujan," jelas Duke.

Pelangi awal muncul setelah cahaya terpantul sekali ke rintik hujan. Sementara pelangi ganda terjadi ketika sinar memantul melaluinya dua kali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.