Sukses

Menarik Investor dari Australia, KBRI Canberra Gelar Temu Bisnis

Demi mendongkrak arus investasi Australia, KBRI Canberra mengadakan pertemuan bisnis dengan para pelaku dan investor di sana.

Liputan6.com, Adelaide - Dalam upaya mendongkrak arus investasi dari Australia pada berbagai sektor, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra telah menggelar pertemuan bisnis bertajuk Indonesia Australia Business Summit (IABS). Acara yang berlangsung di Adelaide Convention Centre ini dihadiri oleh berbagai pelaku bisnis dan investor, serta pejabat pemerintah Australia. Sedikitnya 300 orang hadir pada acara yang diadakan tahunan ini.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong, secara khusus juga menghadiri pertemuan ini.

Menurut laporan dari KBRI Canberra yang diterima oleh Liputan6.com pada Jumat (01/12/2017), antusiasme para investor Australia di pertemuan ini sangat tinggi. Acara yang dibuka secara resmi oleh Hieu Van Le selaku Gubernur Australia Selatan ini turut menghadirkan beberapa figur penting pemerintahan setempat, seperti Menteri Investasi-Perdagangan dan UKM Australia Martin Hamilton Smith, dan Walikota Adelaide Martin Haese.

Mereka hadir untuk mendorong para pelaku bisnis di Australia demi mengembangkan sayap bisnisnya di Indonesia.

Dalam sambutan pembukaannya, Hieu Van Le tak lupa menyampaikan apresiasi terhadap Indonesia. Bumi Nusantara sendiri dihormati di berbagai Negara Bagian Australia, setelah secara reguler menyelenggarakan festival dan promosi budaya asli Indonesia.

"Hubungan Indonesia-Australia saat ini sudah kuat, namun perlu terus dikembangkan antar negara bagian. Sektor bisnis diharapkan dapat memainkan peran penting dalam mengisi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IACEPA) yang sebentar lagi akan disepakati," demikian ujar Gubernur keturunan Vietnam ini.

Sementara itu, Kepala Thomas Lembong secara khusus menekankan pentingnya kesepakatan IACEPA bagi penguatan kerjasama ekonomi Indonesia-Australia.

"Penguatan kerjasama pada satu bidang akan diikuti oleh penguatan sektor lainnya. Penguatan kerjasama sektor maritim misalnya, akan diikuti oleh kerjasama digital yang akan memperkuat bisnis sektor maritim," imbuh Kepala BKPM itu.

Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo selaku Duta Besar (Dubes) RI turut menggarisbawahi arti penting kemitraan antara Indonesia dan Australia, dalam kerangka IACEPA yang telah memasuki tahap akhir dan siap dirampungkan pada akhir tahun ini.

"Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Dalam jangka waktu kurang dari tiga dekade, Indonesia diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke-8 di dunia, dengan populasi angkatan kerja yang relatif besar dan kekuatan ekonomi yang akan disokong oleh sektor jasa," ujarnya.

"Dengan berbagai kebijakan pro pertumbuhan ekonomi yang gencar dilakukan oleh Pemerintah, investor Australia seyogianya semakin percaya diri menanamkan modalnya di berbagai sektor prioritas di Indonesia", imbuh Dubes RI yang dikenal sangat agresif mempromosikan potensi investasi Indonesia di Australia ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.