Sukses

Polisi India Manfaatkan Gajah untuk Bantu Penggusuran

Di India, gajah dimanfaatkan untuk menggusur ratusan orang yang tinggal secara ilegal di dalam hutan lindung.

Liputan6.com, New Delhi - Polisi India pada Senin 27 November mengambil langkah yang tidak biasa dengan menggunakan gajah sebagai usaha untuk menggusur ratusan orang yang tinggal secara ilegal dalam hutan lindung di daerah timur laut yang terpencil negara tersebut.

Polisi menggunakan buldoser dan gajah dalam unjuk kekuatan dan pemukim hutan menghadapinya dengan melemparkan batu-batu.

Kepala kepolisian Hiren Nath mengatakan lima pemrotes cedera dalam bentrokan setelah polisi menggunakan gas air mata di daerah hutan Amchang di negara bagian Assam. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia pada Kamis (30/11/2017).

Pihak berwenang berencana menghancurkan sekitar 1.000 gubuk bambu dan seng.

Menteri Kehutanan negara bagian, Pramilla Brahma, mengatakan daerah itu adalah habitat gajah dan pemukiman yang tidak sah memaksa gajah meninggalkannya untuk mencari makanan. Telah banyak terjadi insiden dimana gajah liar memasuki desa-desa, dan menghancurkan kebun-kebun dan bahkan membunuh orang.

Nath mengatakan tindakan polisi itu diambil setelah keputusan pengadilan untuk membersihkan hutan dari kegiatan ilegal sebelum hari Kamis.

Usaha penggusuran dilakukan oleh dinas pelindung satwa liar, dengan bantuan polisi yang menyediakan perlindungan terhadap kemungkinan serangan oleh pemukim yang marah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gajah Bunuh dan Sembunyikan Jasad Majikannya

Di Thailand, kisah tragis melibatkan seekor gajah. Binatang berbelalai panjang tersebut dikabarkan menginjak tuannya hingga tewas.

 

Dilansir dari laman AsiaOne pada Selasa 28 November insiden itu terjadi di distrik Khao Phanom, Krabi pada Minggu, 26 November 2017.

Pria yang diketahui bernama Amorn Morakot itu ditemukan di balik pohon dalam kondisi ditutupi oleh dedaunan.

Kerabat Amorn mengatakan, jasad saudaranya itu sengaja di sembunyikan oleh gajah agar tak ditemukan oleh orang lain.

Hasil autopsi menunjukkan, pria berusia 50 tahun itu tewas setelah bagian wajahnya ditendang oleh gajah. Tak hanya itu, ia juga diinjak-injak di beberapa bagian tubuh.

Kini, gajah tersebut sudah dirantai oleh kerabat Amorn di sebuah perkebunan karet.

Mulanya, keluarga mengira bahwa Amorn kabur dari rumah. Ternyata, Amorn yang dikira sudah pergi jauh ditemukan tak bernyawa.

Kejadian gajah yang membunuh manusia kerap kita dengar, beberapa hari yang lalu juga insiden serupa terjadi. Pria berusia 40 tahun asal India tewas setelah diinjak gajah.

Insiden yang terjadi di Benggala, India tersebut berlangsung begitu cepat.

Kejadian bermula ketika Rehman yang bekerja sebagai petugas keamanan bank, sedang berwisata ke sebuah taman nasional di kota Bengal menggunakan bus.

Dalam perjalanan terlihat seekor gajah tengah melintas. Ternyata, pria tersebut malah keluar dan mendekati gajah.

Menurut keterangan dari saksi mata, pria itu ingin memberi hormat. Tak disangka, gajah itu malah datang menghampiri dan menginjak-ijak tubuh Rehman hingga tewas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini