Sukses

Suster Cantik dan Seksi Ini Bikin Netizen 'Klepek-Klepek'

Seorang suster bernama Ning Chen bikin geger. Wanita asal Taiwan itu kerap mengunggah foto seksi dengan berbagai macam pose.

Liputan6.com, Taipei - Sebagian dari Anda tentu punya masalah gigi berlubang. Doyan makan cokelat dan jarang sikat gigi adalah alasan utama penyebab kerusakan pada gigi.

Jika sudah seperti ini, tentu akan menimbulkan rasa yang begitu sakit. Tak heran apabila bagian pipi Anda (baik kanan atau kiri) akan terlihat bengkak.

Satu-satunya jalan yang harus ditempuh adalah pergi ke dokter gigi. Ada banyak saran yang akan diberikan, salah satunya mencabut gigi berlubang tersebut.

Jangankan untuk dicabut, mendengar kata dokter gigi dan rumah sakit saja terkadang membuat kebanyakan orang bergetar kakinya.

Namun, apa jadinya jika suster yang bekerja di klinik kesehatan gigi tersebut punya paras wajah yang begitu cantik? Tentu Anda akan berpikir ulang akan hal itu -- terutama kaum pria.

Baru-baru ini, ada seorang suster yang bekerja di klinik kesehatan gigi yang bikin heboh pengguna media sosial. Pasalnya, tak hanya memiliki paras rupawan, wanita ini juga punya kemolekan tubuh yang aduhai.

Seperti dilansir dari laman News.com.au, Sabtu (25/11/2017), seorang wanita bernama Ning Chen bikin geger. Wanita asal Taiwan itu kerap mengunggah foto seksi dengan berbagai macam pose.

Mulanya, banyak yang mengira wanita berusia 25 tahun itu adalah model ataupun artis. Namun jangan salah, ternyata ia berprofesi sebagai suster di klinik kesehatan gigi.

Ning Chen suster cantik asal Taiwan (Instagram/@n_nxd)

Tau akan profesi Ning, kolom komentar Instagram miliknya kemudian banjir pujian. Kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa Ning adalah suster "tercantik di jagad raya".

"Saya tak percaya jika mereka bilang saya adalah perawat gigi paling cantik di dunia," ujar Ning.

"Saya sangat senang dengan segala apresiasi yang diberikan oleh masyarakat. Saya sangat berterima kasih atas cinta yang mereka berikan," tambahnya.

Ning sendiri bekerja di klinik kesehatan gigi yang berlokasi di Taichung untuk membantu Dr Ming sejak awal tahun 2017.

Lucunya, ada saja laporan dari pihak klinik tentang pasien pria yang pura-pura sakit. Alasannya jelas, ingin melihat kecantikan suster Ning.

Meski tahu mereka bohong, suster Ning tak marah. Ia terus bersikap ramah terhadap pasiennya -- meski sebenarnya tak sakit sama sekali.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kelas Coding Ini Tawarkan Belajar dengan Wanita Cantik

Jika sebelumnya banyak pria di Taiwan yang pura-pura sakit karena ingin lihat suster cantik. Maka beda halnya dengan kelas coding yang ada di Jepang.

Bagi kebanyakan orang, pelajaran programming (coding) adalah subjek yang sangat sulit. Proses menerjemahkan prasyarat logika dalam bahasa pemrograman baik huruf, angka dan simbol untuk membentuk suatu program ini, kerap diangkap sulit dan memutar otak.

Salah satu huruf dan lupa memasukkan titik saja bisa membuat program tak beroperasi. Namun, apa jadinya jika kelas programming tersebut diisi oleh wanita cantik dan rupawan. Tentu semangat belajar Anda akan semakin tinggi pula.

Dikutip dari laman AsiaOne, sebuah kafe yang disulap menjadi ruang kelas programming di Jepang menawarkan pengalaman unik tersebut. Beberapa wanita cantik lengkap dengan pakaian khas pelayan yang berenda-renda siap menyambut Anda untuk rajin dan tekun dalam proses pembelajaran.

Jika sudah seperti ini, siswa yang kebanyakan didominasi oleh kaum laki-laki tersebut akan bersemangat untuk terus hadir di dalam kelas dan mengikuti instruksi dari mentor mereka.

Kafe yang terletak di wilayah Shibuya tersebut diketahui bernama MadeInMaidFamily. Pemilik berhasil memadukan konsep kafe dan ruang belajar yang unik dan menarik.

Ketika pertama kali datang, para siswa akan disambut dengan ucapan "Okaeri nasaimase" atau yang berarti selamat datang kembali tuan.

Uniknya, para pelayan cantik ini tak hanya bertugas mengantarkan makanan dan minuman. Mereka juga turut menemani para siswa ketika belajar. Terkadang mereka juga membuka laptop dan mengikuti instruksi dari Senpai (guru).

Di dalam kelas, mereka turut bertanya dan melakukan diskusi dengan para siswa dan menawarkan bantuan kapan pun mereka bisa.

Pemilik kafe MadeInMaidFamily percaya, dengan ada kelas seperti ini, para siswa akan semakin tekun. Pihaknya juga berupa untuk memberikan pelayanan belajar yang baik karena siswa telah membayar kelas tersebut.

Bagi yang tertarik, Anda pun juga bisa mengikuti kelas tersebut. Untuk sesi tiga jam belajar, siswa akan dikenakan biaya sebesar 2.000 yen atau setara dengan Rp 239 ribu. Selain mendapat pelajaran dari ahlinya, kalian juga dapat berinteraksi dengan pelayan cantik yang dapat membantu Anda setiap saat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini