Sukses

Video Trump 'Hancurkan' Tradisi Memberi Makan Ikan Koi di Jepang

Seharusnya Trump menebarkan sisa makanan, tapi dia 'membuang' begitu saja makanan koi.

Liputan6.com, Tokyo - Dalam kunjungannya ke Jepang sebagai rangkaian tur Asia Pasifik, Presiden Amerika Serikat Donald Trump diajak untuk mengikuti tradisi Negeri Sakura.

Namun, orang nomor satu di AS itu memperlihatkan gerak tubuh yang dianggap justru merusak tradisi Jepang yang sudah terkenal ratusan tahun itu.

Salah satunya adalah tradisi memberi makan ikan koi di kolam. Ini adalah salah satu ritual menyambut tamu penting di Istana Akasaka, Tokyo.

Dikutip dari The Independent, Selasa (7/11/2017), Presiden Trump bergabung dengan Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mengikuti ritual itu. Mereka memberi makan ikan-ikan berharga yang usianya puluhan tahun dengan cara menyebarkan makanan lewat sendok.

Makanan ikan itu diletakkan di boks bambu khusus. Sesuai tradisi, keduanya menggunakan sendok, lalu menyebarkan makanan itu.

Ketika makanan itu nyaris habis, sesuai ritual, tuan rumah menyebarkan dengan menebar makanan itu langsung dari boksnya. Itulah yang dilakukan oleh PM Abe.

Biasanya, langkah itu diikuti oleh sang tamu. Namun, Trump, alih-alih menebarkan makanan, langsung "membuang" makanan itu begitu saja.

Adegan itu terekam video. Para pencinta ikan koi banyak yang mengkritik cara Trump mengakhiri ritual itu.

Menurut para pemerhati ikan, makanan tersebut disebarkan, bukan dibuang langsung begitu saja.

"Semua ada filosofinya mengapa Trump seharusnya mengikuti cara Abe. Karena ikan koi tak bisa makan dengan volume banyak, mereka bisa mati. Makanan itu harus disebar sejauh mungkin," kata Lindsay Beyerstein, pemerhati koi.

"Trump membunuh koi-koi sakral itu dengan memberi mereka makan terlalu banyak. Ini bukan bufet makan Las Vegas. Ikan itu bisa mati karena terlalu banyak makan," lanjutnya.

Pemerhati lainnya lewat Twitter berkomentar, "Id**t Trump membuang begitu saja isi boks. Ya, Tuhan, itu bisa membunuh ikan. Apa pun yang Trump sentuh bisa mati."

Ruben Rosario lebih berfokus bagaimana tindakan Trump merusak simbol ritual Jepang.

"Trump sudah merusak seremoni pemberian makanan Koi. Upacara Memberi Makan Koi itu telah dibuat saat masa Buddha. Dan itu sebagai doa untuk keberuntungan. Biasanya dilakukan dengan santai, dan diakhiri dengan menebar sisa makan. Ini jelas sudah tidak menghargai upacara itu," kata Rosario.

Berikut adalah videonya cara Trump memperlakukan koi-koi keramat istana Akasaka. Bagaimana menurut Anda?

Sebuah situs web untuk ahli dan pencinta ikan - Aquascape - memberi saran kepada pemilik ikan koi untuk tidak memberi mereka terlalu banyak makanan.

Bunyinya: "Memberi makan berlebihan bisa terjadi kapan saja. Ikan koi bisa saja makan lebih banyak dari yang mereka butuhkan. Hal itu bisa membuat ikan sakit. "

Trump berkunjung ke Jepang selama 13 hari perjalanan diplomatiknya ke Asia. Dia selanjutnya akan pergi ke Korea, Vietnam, dan Filipina dalam tur lima negara di kawasan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.